Berita

(Tengah) Ketua GKSB DPR RI untuk Palestina, Syahrul Aidi Maazat/Ist

Politik

Kutuk Rencana Aneksasi Tepi Barat, GKSB DPR Akan Silaturahmi Dengan Dubes Palestina

SELASA, 23 JUNI 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI mengkutuk rencana Israel untuk menganeksasi Tepi Barat. Sebagai lanjutan, GKSB akan mengundang Dutabesar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun untuk bersilaturahmi.

Demikian hasil rapat darurat yang dilakukan oleh GKSB pada Selasa (23/6), terkait dengan semakin dekatnya rencana pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat.

"Pagi tadi saya memimpin rapat GKSB DPR RI untuk Palestina dalam rangka menyikapi tindakan aneksasi Tepi Barat yang akan dilakukan Israel terhadap pemukiman Palestina," ujar Ketua GKSB DPR RI untuk Palestina, Syahrul Aidi Maazat.


"Kita mengutuk tindakan sepihak Israel tersebut," tegasnya seperti dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada hari yang sama.

Adapun dari hasil rapat darurat, Syahrul Aidi menerangkan, pihaknya telah menetapkan beberapa langkah. Di antaranya adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, serta melakukan silaturahmi dengan Dutabesar Al Shun.

"Kita juga akan mengundang dan melakukan dengar pendapat dengan NGO-NGO (organisasi non pemerintah) Peduli Palestina untuk mendapatkan info-info terkini guna sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan di parlemen Indonesia," lanjutnya.

Sebagai bagian dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, GKSB menjadi ujung tombak komunikasi DPR RI dengan negara lain. Sehingga jika situasi memungkinkan, Syahrul Aidi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Parlemen Palestina.

Sebelum itu, GKSB mendorong pemerintah untuk terus memperjuangkan nasib Palestina secara konkret dan berkelanjutan.

"Kita meminta presiden harus memperhatikan isu internasional ini karena ini adalah kewajiban yang diberikan konstitusi untuk ikut andil dalam perdamaian dunia dan menegakan HAM serta melenyapkan penjajahan di atas dunia," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya