Berita

Gurubesar IPB, Dwi Andreas Santosa/RMOL

Nusantara

Harga Gabah Drop Ke Rp 4.300, Gurubesar IPB: Itu Permainan Pengepul Untuk Memenuhi Bansos

SELASA, 23 JUNI 2020 | 12:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Harga gabah kering panen (GKP) pada beberap bulan terkahir ini mengalami penurunan cukup dalam.

Usut punya usut, gurubesar Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa memiliki data terkini harga GKP, termasuk sebab musababnya.

Dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan Epic Talk dengan tajuk "Covid19: Krisis Beras di Depan Mata", Dwi Andreas menceritakan temuannya di lapangan terkait persoalan ini.

"Di pusat Jakarta tiba-tiba drop (harga GKP) ke Rp 4.300 (per kilogram)," ujar Dwi Andreas, Selasa (23/6).

Harga itu lebih rendah dari penurunan bulan April lalu, yang menyentuh angka Rp 4.600 per kilogram. Dwi Andreas pun heran dengan besaran harga tersebut. Hingga akhirnya melakukan cek lapangan ke salah satu perusahaan produsen bibit beras di Jawa Barat.

"Dua hari yang lalu saya ke SHS, ke Sang Hyang Sri di Sukamandi. Saya ngbrol-ngobrol dengan GM-nya (General Manager) Sukamandi. Saya tanya, Mas, ini kenapa harga gabah ditingkat pusat bisa drop ke 4.300? Dia cerita itu permainan semua pengepul yang ada di sana (Jakarta)," ungkapnya.

Permainan harga ini, lanjut Ketua Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) ini, dikarenakan program bantuan sosial (Bansos) yang disiapkan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemik Covid-19.

"Karena apa? Untuk memenuhi, sekali lagi, program pemerintah, bansos. Bansos menempatkan pada harga tertentu, dan harga tersebut dibawa untuk mengambil gabah dari petani,"beber Dwi Andreas.

"Sehingga mereka (para pengepul) kompak menjatuhkan harga di tingkat pusat tadi," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya