Berita

Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD)Haris Rusly Moti/Net

Politik

Haris Rusly Moti: Perih, Alokasi Dana Corona Seperti Ditutupi Sementara Insentif Dokter Belum Cair

SELASA, 23 JUNI 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Gelontoran dana ratusan triliun rupiah terus menerus disampaikan pemerintah untuk menghadapi gelombang darurat ekonomi. Namun demikian, publik tidak tahu persis strategi seperti apa yang sebenarnya sedang ditempuh.

“Kita hanya disajikan meroketnya angka kosong asumsi APBN Darurat Covid-19, dari Rp 405,1 triliun menjadi Rp 905,1 triliun,” ujar aktivis Haris Rusly Moti kepada redaksi, Selasa (23/6).

Tidak hanya strategi pemerintah yang masih bersembunyi atau disembunyikan, pemerintah juga terkesan menutup informasi terkait alokasi APBN Darurat Covid-19 untuk selamatkan oligarki korporasi besar yang sekarat akibat kredit macet.

Sementara di satu sisi, kondisi penanganan Covid-19 memprihatinkan. Sebab, gembar-gembor dana insentif untuk dokter dan petugas kesehatan yang dijanjikan oleh pemerintah masih belum cair.

“Sangat perih. Bahkan santrinya Kiai Cholil Nafis juga ditarik duit Rp 400.000 untuk rapid test,” kesal mantan ketua umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.

Rapid test berbayar tinggi itu bukan saja memprihatinkan. Tapi juga menyisakan tanda tanya mengingat Badan Intelijen Negara (BIN) telah menyerukan sedang membuat rapid test gratis.

“Semakin aneh, karena pemerintahan malah mengutamakan subsidi Rp 2,78 triliun untuk industri biofuel-nya oligarki sawit,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya