Berita

Para repatriat akan dikarantina di hotel-hotel di Dakhla/Net

Dunia

Maroko Berhasil Pulangkan 151 Warganya Yang Terdampar Di Mauritania Akibat Pandemik

SELASA, 23 JUNI 2020 | 07:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 151 warga Maroko, termasuk bayi dan anak-anak yang dipulangkan dari Mauritania tiba di Bandara Dakhla Minggu (21/6) malam waktu setempat. Ini merupakan bagian dari pemulangan warga Maroko yang terdampar di luar negeri akibat pandemik Covid-19.

Perusahaan penerbangan berbendera Maroko, Royal Air Maroc (RAM) mengoperasikan penerbangan repatriasi pada 21 Juni lalu. Pihak maskapai maupun awak memastikan kepatuhannya terhadap protocol kesehatan untuk memastikan keselamatan para penumpang.

“Penggunaan masker dan pembersih tangan serta praktik jarak sosial adalah langkah-langkah penting yang diambil oleh para penumpang dengan serius,” kata RAM, seperti dikutip dari Morocco World News, Senin (22/6).


“Operasi ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan yang berlaku, berkoordinasi dengan otoritas setempat, Keamanan Nasional, Royal Gendarmerie, bea cukai, dan pejabat medis dari Menteri Kesehatan,” kata manajer Bandara Dakhla, Abdelmounaim Aoutoul kepada media.

Delegasi kesehatan provinsi Dakhla-Oued-Eddahab, Issam Ahadi, mengatakan kepada Maghreb Arab Press (MAP) bahwa pejabat kesehatan telah melakukan tes penyaringan Covid-19 pada 151 repatriat yang tiba, memeriksa suhu mereka, dan dengan cermat memeriksa mereka untuk mengetahui gejala Covid-19. .

Ahadi mengatakan para repatriat itu akan dikarantina di hotel-hotel di Dakhla sesuai dengan langkah pencegahan negara untuk membatasi penyebaran virus corona baru.

MAP melaporkan bahwa warga yang baru dipulangkan mengungkapkan kegembiraan dan kelegaan karena dapat kembali ke negara asal mereka. Mereka memuji upaya Bandara Dakhla, otoritas kesehatan, dan Kedutaan Besar Maroko di Mauritania.

Pandemik Covid-19 telah menyebabkan pembatasan yang signifikan pada perjalanan udara di seluruh dunia. Maroko sendiri menutup perbatasannya untuk pelancong internasional pada 15 Maret dan memasuki keadaan darurat pada 20 Maret lalu.  

Diperkirakan 33.000 orang Maroko terdampar di luar negeri dan telah terpisah dari keluarga mereka selama berbulan-bulan. Dalam beberapa minggu terakhir, Maroko telah bekerja untuk mengatur penerbangan repatriasi bagi warganya yang ada di luar negeri.

Sejak Mei, Maroko telah berhasil memulangkan ribuan warga negaranya dari kantong Spanyol Ceuta dan Melilla, Aljazair, Spanyol daratan, Kepulauan Canary, dan Turki.

Kelompok pertama Maroko kembali dari Dubai pada hari Senin (22/6), sementara 3.180 warga negara lainnya akan kembali dari Prancis, Belanda, Tunisia, UEA, Belgia, Senegal, dan Italia pada minggu ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya