Berita

Kendaraan dari Rumania dan Bulgaria mengantre untuk melintasi perbatasan antara Hongaria dan Rumania di stasiun perbatasan Nagylak, Hongaria pada Maret 2020/Net

Dunia

Belanda Cemburu, Rumania Pun Hengkang Dari Schengen

SELASA, 23 JUNI 2020 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Apa hubungan pelabuhan besar Belanda dengan pelabuhan Rumania di Laut Hitam? Bagaimana sebuah kota menjadi relevan dengan zona tanpa batas Eropa, di mana Belanda sudah menjadi bagiannya?

Bagi banyak orang di Rumania, jawabannya terletak pada alasan rumit yang membuat negara mereka keluar dari zona bebas visa terbesar di dunia, meskipun telah bergabung dengan Uni Eropa pada 2007.

Wilayah Schengen menandai 35 tahun kesepakatan bersama pada pekan lalu. Marcel Gascón Barberá dalam artikelnya di Balkan Insight memaparkan munculnya teori yang menuduh Belanda telah memblokir akses Rumania ke group Schengen untuk melindungi kepentingan pelabuhannya di Rotterdam.

Terhitung, Belanda telah berulang kali memblokir akses Rumania dan Bulgaria ke perjanjian gerakan bebas 26 negara.

Wilayah Schengen merupakan kawasan yang terdiri dari 26 negara Eropa yang resmi menghapus kebijakan paspor dan semua jenis kontrol perbatasan pada masing-masing kawasan perbatasan yang dikenal sebagai perjanjian Schengen.

Namun, para pejabat Belanda menyangkal hal itu. Menurut mereka itu tidak ada hubungannya Rotterdam. Namun, menurut banyak orang di Rumania, penjelasan ini adalah bohong.

Mereka mengatakan alasan sebenarnya di balik veto itu adalah bahwa aksesi Rumania ke Schengen akan memungkinkan barang-barang dari Rumania beredar di pasar-pasar UE terbesar tanpa kendali perbatasan, yang akan meningkatkan kapasitas impor dan ekspor Rumania dan khususnya yang ada di Constanta, kota yang terletak di sebelah timur Rumania. Belanda merasa terancam.

“Pelabuhan Rumania kemudian akan menarik lalu lintas angkutan laut yang sekarang terkonsentrasi di Rotterdam, mengancam posisinya yang hampir hegemonik di Eropa,” tulis Barberá, dikutip dari Balkan Insight, Senin (22/6).

Dorin Popescu, Presiden Black Sea House, sebuah institut analisis geopolitik dan ekonomi yang berbasis di Constanta, mengatakan ia meragukan bahwa pekerjaan dan prospek Rotterdam dan Constanta saling terkait.

"Saya sangat yakin bahwa tidak akan ada efek negatif, baik politik maupun ekonomi, untuk pelabuhan Rotterdam jika Rumania bergabung dengan Schengen," katanya.

Berbicara dalam sebuah wawancara telepon, profesor universitas dan mantan diplomat itu menjelaskan bahwa kedua pelabuhan tidak bersaing secara langsung, tidak bekerja dengan rute yang sama, dan tidak melayani jenis barang yang sama.

Senada dengan Popescu, Marek Dabrowski seorang sarjana non-residen di think tank ekonomi Bruegel di Brussels, mengatakan bahwa Constanta tidak dapat dianggap sebagai pesaing potensil untuk Rotterdam.

"Pandangan yang sangat dangkal pada statistik yang memberikan jawaban yang tidak perlu dipertanyakan, bahwa Constanta tidak dapat dianggap sebagai pesaing potensial untuk Rotterdam," katanya.

Dabrowski menyoroti bahwa kedua port tersebut bahkan tidak berada di liga yang sama.

“Rotterdam adalah pelabuhan laut Uni Eropa terbesar dengan layanan angkutan laut lebih dari dua kali lipat dibanding Antwerpen, sementara Constanta berada di luar 20 pelabuhan laut Uni Eropa teratas, yang melayani angkutan laut yang lebih dari 10 kali lebih sedikit daripada Rotterdam,” tegasnya.

Menurut Dabrowski, bergabung dengan Schengen tidak akan berdampak banyak pada perdagangan Rumania. “Pergerakan barang bebas, terutama seperti wadah atau produk massal, seperti minyak, batubara, dan lain-lain, sudah diberikan untuk Rumania sebagai anggota Uni Eropa dan serikat pabeannya," katanya.

Jika Rumania bergabung dengan Schengen, ia menyimpulkan, tidak akan berdampak besar bagi Rumania secara komersial.

Presiden Gedung Laut Hitam Popescu mencatat bahwa persepsi tentang constanta sebagai saingan mematikan bagi pelabuhan-pelabuhan utama Eropa telah ada sejak era komunis, ketika wacana chauvinis yang dipromosikan oleh rezim tersebut mengedarkan gagasan bahwa pelabuhan Rumania adalah di antara tiga pelabuhan teratas di benua.

"Kita seharusnya tidak menjadi sandera ideologi itu," kata Popescu, yang menasihati orang-orang Romawi yang menyerah pada apa yang disebutnya scenaritis, kecanduan skenario aneh yang memengaruhi imajinasi masyarakat banyak, yang melahirkan timbulnya alasan-alasan yang tidak jelas untuk setiap aksi politik.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya