Berita

Politisi PDIP Masinton Pasaribu/Net

Politik

Minta Negara Jangan Seperti VOC, Masinton: Itu Refleksi Pribadi Untuk Jaga Spirit Dasar Kemerdekaan

SENIN, 22 JUNI 2020 | 16:41 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan politisi PDIP Masinton Pasaribu yang meminta agar negara tidak lebih parah dari VOC sempat menggegerkan publik.

Ucapan itu disampaikan dalam Webinar DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Session 1 bertajuk “Pandemik Cobid-19 Di Mata Aktivis Lintas Generasi, Sudut Pandang Kini dan Mendatang” yang digelar pada 16 Juni lalu.

Mulanya anggota Komisi III DPR ini meminta agar sistem anggaran di masa pandemik Covid-19 harus benar-benar diawasi bersama. Ini lantaran pemerintah telah menggelontorkan dana hingga ratusan triliun rupiah untuk pemulihan ekonomi nasional.


Selain itu, penegakan hukum juga harus benar-benar tegak dalam memelototi anggaran tersebut.

“Kalau penegakan benar, orang-orang yang bermain-main juga potensi mainnya bisa diminimalisir,” terang Masinton Pasaribu.

Di hadapan 800 partisipan partisan webiner dari berbagai latar belakang dari 34 provinsi se-Indonesia, Masinton menceritakan mengenai guyonannya dengan Bambang Soesatyo dalam melihat kebijakan ekonomi yang tengah dilakukan pemerintah.

Guyonan itu disampaikan sebagai seorang rakyat Indonesia yang merasa risau, bukan sebagai kader dari partai pemerintah. Dalam joke itu, Masinton menyindir pemerintah sebagai sebuah kesatuan dari beragam koalisi yang harus diawasi.

“Jangan lebih parah dari VOC saya katakan,” ujarnya Masinton dengan nada tegas.

“Pemerintahan di alam merdeka ini kan tidak boleh dong lebih parah dari VOC, mungutin (pajak) dari rakyat terus ngutang-ngutang juga,” ujarnya.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (22/6), Masinton mengurai bahwa pernyataan itu keluar karena dirinya ingin memastikan agar pengelolaa negara di era Indonesia Merdeka untuk tidak lebih parah dari pengelola masa kolonial.

“Ini adalah sebagai refleksi pribadi saya agar kita harus tetap menjaga spirit dasar kemerdekaan negara Indonesia,” tuturnya.

Dia menekankan bahwa negara yang merdeka adalah negara yang berdaulat. Artinya negara memiliki fungsi untuk melindungi rakyat dan melakukan segala upaya agar rakyat sejahtera.

“Negara berdaulat, melindungi segenap tanah-tumpah darah Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya