Berita

AT-5 Brave Eagle buatan Taiwan/net

Dunia

Di Tengah Ketegangan Dengan China, Taiwan Pamer Jet Pertama Buatannya

SENIN, 22 JUNI 2020 | 13:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

AT-5 Brave Eagle baru yang dibuat dan dikembangkan oleh Aerospace Industrial Development Corp milik pemerintah Taiwan melakukan uji coba publik pertamanya dan langsung disaksikan oleh Presiden Tsai Ing-wen.

Uji coba tersebut dilakukan di sebuah pangkalan udara di pusat kota Taichung pada Senin (22/6), seperti dikutip Reuters.

AT-5 merupakan jet pertama buatan Taiwan setelah pesawat tempur F-CK-1 Ching-kuo yang diluncurkan tiga dekade lalu. Proyek tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar 2,32 miliar dolar AS.


Menjadi saksi uji coba AT-5, Tsai mengatakan jet tersebut menjadi bukti bahwa Taiwan memiliki teknologi dan bisa memenuhi kebutuhan pertahanannya dari berbagai ancaman.

"Pesawat pelatih baru tidak hanya telah menciptakan lebih dari 2.000 peluang kerja, tetapi juga akan meneruskan pengalaman dan menumbuhkan generasi baru dalam bakat teknik industri kedirgantaraan," lanjutnya yang berpidato tanpa mengenakan masker.

Taiwan saat ini memang menjadi salah satu wilayah yang dipuji atas penanganan wabah Covid-19 dan telah mencabut status daruratnya.

Uji coba AT-5 dilakukan selama 12 menit. Tidak sendiri, melainkan diapit oleh pesawat pejuang Ching-kuo.

Jet tersebut didominasi warna merah, biru, dan putih sebagai warna bendera Taiwan. Di ekornya terlihat gambar elang.

AT-5 sendiri melakukan uji resmi pertamanya pada awal Juni, kurang dari setahun setelah prototipenya diluncurkan. Jet tersebut dilengkapi oleh senjata.

Rencananya, Angkatan Udara Taiwan akan menggunakan 66 unit AT-5 pada 2026 untuk mengganti AT-3 dan F-5 yang sudah usang. Taiwan saat ini memang sedang gencar untuk memodernisasi pertahanannya.

Selama ini, angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar dilengkapi oleh alutsista dari Amerika Serikat (AS). Namun, Tsai sendiri mulai mengembangkan industri pertahanan dalam negeri seiring dengan meningkatnya ancaman dari luar, khususnya China.

Baru-baru ini, China kerap melakukan manuver di dekat pulay tersebut. Taiwan mengatakan, angkatan udara China telah terbang setidaknya tujuh kali dalam dua pekan terakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya