Berita

Kursi di gedung Bank of Oklahoma Center yang kosong ketika kampanye Donald Trump pada Sabtu, 20 Juni 2020/Net

Dunia

Kampanyenya Disabotase K-Pop Dan Tiktokers, Tim Donald Trump: Mereka Pikir Mereka Pintar

SENIN, 22 JUNI 2020 | 12:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Tulsa, Oklahoma bagaikan mimpi buruk bagi sang petahana. Mengaku telah mendapat satu juta permintaan tiket, nyatanya peserta yang hadir hanya 6.200 orang.

Manajer Kampanye Trump, Brad Parscale, sebelum acara digelar mengaku, pihaknya mendapat lebih dari satu juta permintaan tiket.

Sayangnya, pernyataan tersebut tidak terwujud karena dari berbagai foto, terlihat kursi di Bank of Oklahoma Center, yang menjadi tempat kampanye Trump, kosong melompong. Departemen Pemadam Kebakaran Tulsa menyebut, hanya ada sekitar 6.200 orang yang hadir dalam kampanye tersebut.


Tim kampanye sendiri berdalih, kosongnya kursi tersebut karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di Tulsa dan adanya gangguan dari para demonstran anti-rasisme di luar gedung.

Namun, kampanye Trump pada akhir pekan tersebut juga diperkirakan kacau karena ulah para penggemar musik pop Korea (K-Pop) dan pengguna TikTok (TikTokers).

Para K-Pop dan TikTokers tersebut berhasil menyabotase kampanye Trump dengan membeli sejumlah besar tiket online gratis tanpa niat untuk datang.

Hal tersebut juga dibuktikan dengan pernyataan Parscale di mana ia mengatakan, timnya mendapatkan puluhan ribu nomor telepon palsu yang digunakan untuk mendaftarkan tiket online.

“Kaum Kiri selalu membodohi diri mereka dengan berpikir bahwa mereka pintar. Mendaftar untuk kampanye hanya berarti Anda sudah reservasi dengan nomor ponsel. Tapi kami berterima kasih kepada mereka untuk informasi kontak mereka," ujar jurubicara kampanye Trump, Tim Murtaugh.

Sebelumnya pada Selasa lalu (17/6), CNN melaporkan, video TikTok dengan akun milik Mary Jo Laupp mengajak orang-orang untuk membeli tiket tanpa hadir di kampanye Trump. Ia tampaknya menjadi pemimpin gerakan sabotase tersebut, karena video tersebut sudah disukai oleh lebih dari 700.000 akun.

Dua orang penggemar K-Pop kepada Reuters, mengaku mereka masing-masing telah mendaftarkan tiket online masing-masing untuk dua tempat, tanpa nama dan nomor asli mereka.

"Saya mendengarnya pertama hanya dari penggemar BTS dan kemudian setelah saya lihat, itu sampai ke TikTok. Saya pikir, oh ya, ini akan meledak," ujar Raq, seorang penggemar K-Pop berusia 22 tahun dan pemilih Demokrat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya