Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Tengah Tekanan Amerika, Inggris Izinkan Huawei Bangun Pusat Penelitian Bernilai Ratusan Juta Dolar AS

SENIN, 22 JUNI 2020 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa teknologi komunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd,  akan menerima izin perencanaan untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di Inggris pada minggu ini.

Pusat penelitian dan pengembangan itu menelan biaya senilai 494,24 juta dolar AS, dan akan dibangun di Desa Sawston, Cambridgeshire, Inggris, sekitar  11 kilometer dari Cambridge.

Huawei membangun pusat penelitian itu untuk meneliti dan mengembangkan sirkuit terpadu (chip) yang dipakai dalam jaringan broadband (internet cepat).


Menurut laporan, Dewan Distrik South Cambridgeshire telah diimbau untuk menyetujui pengajuan investasi itu secara penuh, dikutip dari Reuters, Minggu (21/6).

Berbeda 180 derajat dengan Inggris, AS menentang dan melarang keras penggunaan teknologi buatan Huawei. Bahkan, AS mengancam akan menghentikan proses tukar menukar informasi kepada negara-negara sekutu yang tetap nekat menggunakan teknologi Huawei itu.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga telah menerima tekanan dari sejumlah politikus di partainya, juga dari Washington, untuk menghentikan kerja sama dengan Huawei. Melihat situasi ini, ada kemungkinan Inggris akan menghentikan kerja sama dengan Huawei pada 2023.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya