Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Phishing, Penjahat Siber Menyasar Pekerja Kesehatan Yang Bekerja Dari Rumah

SENIN, 22 JUNI 2020 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemik Covid-19 telah memicu peningkatan kejahatan siber di seluruh dunia. Fasilitas kesehatan menjadi target utama serangan pembajakan data yang diduga akan digunakan sebagai kejahatan pemerasan.
 
Sebuah studi yang dilakukan Dubai Future Foundation menemukan adanya peningkatan sebanyak 600 persen dalam email ‘phishing’, sebuah kejahatan pembajakan data yang digunakan untuk penipuan. Ini telah terjadi sejak Februari lalu, menurut studi itu.

Penelitian ini menyoroti bagaimana peretas berusaha mengeksploitasi kerentanan keamanan orang yang bekerja dari rumah. Di rumah, banyak yang tidak memiliki akses ke tingkat dukungan IT seperti yang mereka miliki di kantor mereka. Staf keamanan IT pun tidak akan mendeteksi serangan secepat saat mereka berada di lingkungan kerja.

Lembaga think tank itu mengatakan sektor kesehatan yang paling menjadi target para penjahat yang melancarkan serangan ransomware.

Di tengah pandemik, banyak orang mencari informasi mengenai wabah ini karena tingginya rasa kekhawatiran. Mereka mencarinya di internet, dan secara tidak sengaja mengklik tautan berbahaya dalam konten yang tampaknya menjadi informasi yang bermanfaat, menurut laporan itu.

"Pekerja perawatan kesehatan memerlukan infrastruktur digital untuk mengatasi Covid-19, dan penjahat dunia maya telah mengeksploitasi kebutuhan ini. Penjahat itu percaya bahwa organisasi tidak akan memiliki pilihan selain membayar untuk masuk kembali ke sistem mereka," kata penelitian itu dikutip dari The Nasional, Minggu (21/6).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan serangan yang dirancang untuk mengakses informasi pribadi anggota staf.

Bulan lalu, The National melaporkan bahwa Aster Healthcare, salah satu penyedia layanan kesehatan utama UEA, mengatakan staf mereka telah dibombardir dengan email yang mencurigakan .

"Kami benar-benar mendapati peningkatan jumlah spam dan email phishing, yang dapat menyebabkan serangan dunia maya," kata kepala petugas informasi Veneeth Purushotaman.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya