Berita

Pasukan tentara India dan China di perbatasan/Net

Dunia

Soal Bentrokan Di Lembah Galwan, India: China Kehilangan Setidaknya Dua Kali Lipat

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 14:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China kehilangan setidaknya kehilangan 40 tentara dalam bentrokan berdarah dengan India di perbatasan, Lembah Galwan di Himalaya bagian barat, pada awal pekan lalu.

Demikian yang disampaikan oleh Menteri Jalan dan Transportasi India, VKSingh, dalam sebuah wawancana dengan TV News24 oada Sabtu malam (20/6) dan dikutip Reuters.

"Jika 20 orang mati syahid di pihak kami (India), maka akan ada setidaknya dua kali lipat korban di pihak mereka (China)," ujar Singh.


Namun Singh yang merupakan mantan kepala militer tersebut tidak memberikan bukti apapun untuk mendukung klaimnya. Alih-alih, ia mengaku, China secara historis tidak pernah mendapatkan korban perang, termasuk dalam konflik pada 1962 dengan India.

Ia juga mengatakan, India sudah menyerahkan pasukan China yang tersesat ke wilayahnya setelah konflik hebat.

Kendati begitu, jurubicara Kementerian Pertahanan India, Bharat Bhushan Babu enggan mengomentari pernyataan SIngh.

Sejak pertempuran pada Senin malam (15/6), China belum mengatakan apa-apa menganai kerugian yang dialaminya. Sementara India diketahui telah kehilangan 20 tentara dengan sedikitnya 76 pasukannya terluka.

Beberapa waktu lalu, surat kabar pemerintah Global Times, mengaku ada korban di pihak China namun tidak merincinya.

Bentrokan tentara India dan China di Lembah Galwan sendiri tidak menggunakan senjata api mengingat perjanjian di antara keduanya. Namun keduanya diketahui kerap menggunakan batu hingga kawat yang digunakan untuk memagari sebagai senjata.

Atas insiden tersebut, baik China dan India saling menyalahkan karena melanggar batas wilayah Garis Kontrol Aktual (LAC).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya