Berita

Unjuk rasa anti-Kremlin pada Juni 2019/Net

Dunia

Warga Georgia Peringati Satu Tahun Protes Anti-Kremlin: Mereka Yang Menembak Saya Belum Dihukum

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan warga Georgia berkumpul di pusat ibukota, Tbilisi, untuk memperingati satu tahunnya peristiwa berdarah dalam protes anti-Kremlin.

Peringatan tersebut terjadi pada Sabtu (20/6), merupakan pertemuan besar pertama yang dilakukan oleh Georgia sejak pandemik Covid-19.

Melansir Reuters, para panitia menggunakan spidol di lapangan untuk membantu para demonstran menerapkan aturan jarak sosial. Sebagian besar peserta juga mengenakan masker sementara panitia membagikan hand sanitizer.


Tahun lalu, sebuah tragedi bersejarah terjadi. Pada Juni, unjuk rasa di luar gedung parlemen meletus setelah seorang anggota parlemen Rusia diizinkan berkunjung dan berbicara di parlemen Georgia.

Para pengunjuk rasa marah. Namun, unkjuk rasa tersebut berakhir bentrokan dengan polisi yang menggunakan gas air mata dan peluru karet.

Insiden tersebut membuat lebih dari 240 orang terluka, termasuk 30 jurnalis dan 80 polisi.

Dua pengunjuk rasa, termasuk Mako Gomuri yang berusia 18 tahun, kehilangan penglihatan.

"Mereka yang menembak saya tahun lalu masih belum dihukum dan hari ini saya memiliki lebih banyak pertanyaan daripada satu tahun yang lalu," kata Gomuri yang ikut peringatan unjuk rasa tersebut.

Pada Sabtu, para pengunjuk rasa membunyikan klakson dan mengangkat spanduk bertuliskan “Bersama-sama menentang pendudukan!”.

Spanduk tersebut merujuk pada pendudukan Rusia atas dua wilayah Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia.

Pada akhir protes, para demonstran melambai-lambaikan poster bertuliskan "Kami akan bertemu di pemilihan", merujuk pada pemungutan suara parlemen akhir tahun ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya