Berita

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson/Net

Dunia

Jelang Relaksasi, PM Boris Johnson Kampanyekan Aturan Jarak Sosial 'Plus Satu Meter'

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 07:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seperti halnya banyak negara lain, Inggris sedang berada dalam tahap relaksasi. Melakukan relaksasi di saat masih adanya penularan memang dianggap berisiko, sehingga pemerintah mulai mencari jalan lain.

Misalnya, Perdana Menteri Boris Johnson yang akan mengumumkan aturan jarak sosial "plus satu meter" yang harus dipatuhi saat relaksasi.

Dilaporkan oleh Daily Telegraph yang dikutip oleh CNA, Johnson akan memberikan pengumuman tersebut pada Selasa (23/6). Aturan tersebut akan berlaku untuk semua tempat, termasuk sekolah, kantor, hingga pub pada 4 Juli.


Dengan langkah tersebut, setiap orang harus memiliki jarak tetap satu meter dengan orang lainnya. Selain "plus satu meter" aturan mengenakan masker juga akan dilakukan.

Mengonfirmasi hal tersebut, pada Sabtu (20/6), Menteri Kebudayaan Oliver Dowden mengatakan bahwa pemerintah Inggris akan mengumumkan dalam beberapa hari mendatang apakah akan mengurangi aturan jarak sosial dua meter untuk Inggris.

Hingga saat ini, Inggris telah mencatatkan 304.580 kasus Covid-19 atau tertinggi kelima di dunia.

Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, sebanyak 1.319 pasien telah dinyatakan pulih, sementara korban meninggal sebanyak 42.674 orang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya