Berita

Seorang warga di Jerman mengenakan masker di tengah pandemik Covid-19/Net

Dunia

Tingkat Reproduksi Virus Di Jerman Meningkat Tajam, Akankah Kuncian Kembali Diberlakukan?

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 06:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tingkat penularan virus corona baru atau SARS-CoV-2 di Jerman melonjak jauh seiring dengan munculnya sejumlah klaster baru di berbagai lokasi.

Robert Koch Institute (RKI) menyebut, tingkat reproduksi virus corona baru di Jerman telah meningkat secara tajam dari 1,06 pada Jumat (19/6) menjadi 1,79 pada Sabtu (20/6).

Melansir Reuters, RKI memperkirakan, peningkatan tersebut terjadi karena munculnya sejumlah klaster baru di pabrik pengemasan daging, pusat logistik, hingga tempat penampungan pengungsi, dan gereja.


Pada Jumat, Perdana Menteri Rhine-Wesphalia Utara mengatakan pihaknya kemungkinan akan memberlakukan kembali kuncian karena munculnya sejumlah kasus di sebuah pejagalan.

"Karena jumlah kasus di Jerman umumnya rendah, wabah ini memiliki pengaruh yang relatif kuat pada nilai jumlah produksi. Peningkatan jumlah kasus secara nasional tidak diantisipasi," ujar RKI.

Tingkat reproduksi virus yang dilambangkan dengan "R" merupakan rata-rata infeksi. Misal 1,79 artinya 100 orang yang tertular virus bisa menginfeksi, rata-rata, 179 orang lainnya.

Untuk melakukan relaksasi, dibutuhkan "R" di bawah 1.

Jerman sendiri sudah melakukan relaksasi meski Kanselir Angela Merkel sebenarnya memilih untuk mempertahankan kuncian yang lebih lama. Namun, tekanan para perdana menteri terkait dengan lumpuhnya ekonomi membuat kuncian dicabut.

Saat ini, Jerman memiliki 190.670 kasus Covid-19 dengan 8.895 kematian dan 174.609 di antaranya sudah pulih.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya