Seorang warga di Jerman mengenakan masker di tengah pandemik Covid-19/Net
Tingkat penularan virus corona baru atau SARS-CoV-2 di Jerman melonjak jauh seiring dengan munculnya sejumlah klaster baru di berbagai lokasi.
Robert Koch Institute (RKI) menyebut, tingkat reproduksi virus corona baru di Jerman telah meningkat secara tajam dari 1,06 pada Jumat (19/6) menjadi 1,79 pada Sabtu (20/6).
Melansir
Reuters, RKI memperkirakan, peningkatan tersebut terjadi karena munculnya sejumlah klaster baru di pabrik pengemasan daging, pusat logistik, hingga tempat penampungan pengungsi, dan gereja.
Pada Jumat, Perdana Menteri Rhine-Wesphalia Utara mengatakan pihaknya kemungkinan akan memberlakukan kembali kuncian karena munculnya sejumlah kasus di sebuah pejagalan.
"Karena jumlah kasus di Jerman umumnya rendah, wabah ini memiliki pengaruh yang relatif kuat pada nilai jumlah produksi. Peningkatan jumlah kasus secara nasional tidak diantisipasi," ujar RKI.
Tingkat reproduksi virus yang dilambangkan dengan "R" merupakan rata-rata infeksi. Misal 1,79 artinya 100 orang yang tertular virus bisa menginfeksi, rata-rata, 179 orang lainnya.
Untuk melakukan relaksasi, dibutuhkan "R" di bawah 1.
Jerman sendiri sudah melakukan relaksasi meski Kanselir Angela Merkel sebenarnya memilih untuk mempertahankan kuncian yang lebih lama. Namun, tekanan para perdana menteri terkait dengan lumpuhnya ekonomi membuat kuncian dicabut.
Saat ini, Jerman memiliki 190.670 kasus Covid-19 dengan 8.895 kematian dan 174.609 di antaranya sudah pulih.