Berita

Ilustrasi, rudal balistik Iran/Net

Dunia

Iran Unjuk Gigi Punya Rudal Jelajah Berjarak Tempuh 280 Km Yang Bikin Musuh Ketakutan

SABTU, 20 JUNI 2020 | 22:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Industri pertahanan Iran semakin berkembang pesat dan dapat memenuhi kebutuhan persenjataannya. Bahkan baru-baru ini Iran baru saja melakukan uji coba rudal jelajah c-class ‘homing’  berjarak tempuh 280 Km yang dipastikan akan membuat musuh-musuhnya ketakutan.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengaku puas dan memuji industri pertahanan Iran yang kian mandiri.

"Industri pertahanan Iran telah mencapai titik pertumbuhan dan kemandirian, sehingga bisa memproduksi semua peralatan yang diperlukan untuk konfrontasi darat, udara, laut, elektronik, radar, dengan mengandalkan teknologi dalam negeri," kata Hatami, Sabtu (20/6) seperti dikutip dari MEHR News.

Ia memastikan dengan semakin majunya industri pertahanan Iran, semua musuh-musuh akan takut terhadap Iran.
 
"Musuh terlalu takut dengan pertahanan ini dan terhadap militer Iran, terutama di bidang rudal," kata Hatami.

Rudal berjarak tempuh 280 km itu diklaim dapat mencapai target sejauh 280 kilometer (km). Uji coba dilakukan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia, ungkap media pemerintah Iran IRNA pada Kamis (18/6). IRNA juga menyebutkan jarak tempuh rudal dapat diperpanjang, tapi tidak menjelaskan detailnya.

Ada dua jenis rudal yang ditembakkan saat uji coba itu. Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan bahwa rudal kelas C ini dilengkapi homing, dapat mengenai sasaran dengan akurasi tinggi pada jarak dekat. Homing adalah sistem panduan di rudal berupa peralatan elektronik, yang membuat rudal dapat melacak dan mengenai sasarannya.

"Itu berarti rudalnya bertipa tembak-dan-hilang. Kami menembakkan rudal dan datanya ada di rudal itu, yang memiliki berbagai sistem navigasi bawaan," jelasnya.

Uji coba ini dilakukan setelah tragedi salah tembak pada Mei. Kala itu sebuah rudal yang ditembakkan dalam latihan Iran justru mengenai teman sendiri di kapal Angkatan Laut Iran.

Hatami mengatakan kemajuan Iran dalam industri pertahanan telah membuat musuh-musuh Iran mengakui tanda-tanda kemajuan ini dengan berupaya membatasi gerak-gerik Iran dengan menjatuhkan sanksi berat dan tidak adil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya