Berita

Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro/Net

Nusantara

Rapid Test Digelar Masif, Gugas Nasional Covid-19: Untuk Menekan Biaya Sistem Kesehatan

SABTU, 20 JUNI 2020 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemeriksaan berbasis sampling darah atau rapid test akan terus digelar secara masif oleh pemerintah untuk mendeteksi masyarakat yang diduga tertular virus corona baru atau Covid-19.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro, meminta masyarakat untuk tidak salah tafsir memaknai pemeriksaan rapid test yang masif.

"Rapid test atau tes cepat merupakan langkah awal identifikasi Covid-19. Jangan salah paham rapid test apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dan menggunakan standar operasional yang diyakini oleh tenaga medis, tidak berbahaya," ujar Reisa dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (20/6).


Reisa mengungkapkan, justru dengan digelarnya rapid test yang masif akan membantu masyarakat dan juga pemerintah dalam hal penanganan pandemik Covid-19.

Kata dia, tujuan dari pemeriksaan rapid test ini yaitu menghemat anggaran negara. Sebab menurutnya, pengehamatan anggaran diperlukan untuk negara seperti Indonesia yang memiliki banyak pulau dan masyarakat.

Di samping itu, biaya tes swab dengan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) juga cukup mahal. Sehingga langkah awal pemerintah untuk melacak penyebaran infeksi virus corona ialah dengan rapid test.

"Meski sudah banyak mesin PCR kita tetap terbatas. Jadi tidak mungkin dan tidak direkomendasikan seluruh penduduk di Indonesia ini dilakukan uji swab dengan mesin-mesin PCR," ungkap Reisa.

"Ingat, populasi kita-kita 270 juta orang dan tersebar di belasan ribu pulau di Indonesia. Itu besar dan luas. Jadi kita harus hemat menggunakan sumber daya kita," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya