Berita

Polisi perbatasan Kroasia berjaga-jaga di perbatasan Maljevac Kroasia dengan Bosnia/Net

Dunia

Menteri Kroasia Marah, Petugas Polisi Melanggar Hak Asasi Para Migran Di Perbatasan Kroasia Dan Bosnia

SABTU, 20 JUNI 2020 | 15:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua aparat polisi dituduh melukai seorang migran yang akan menyeberang ke Kroasis pada saat pemeriksaan di perbatasan. Kejadian itu mengundang kecaman publik juga membuat pejabat pemerintah kesal karena telah mencoreng nama baik kepolisian.

Selama lebih dari dua tahun, kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mendokumentasikan pelecehan fisik terhadap migran dan pengungsi di tangan polisi Kroasia, sementara selama ini Kroasia membantah tuduhan itu.

Menteri Dalam Negeri Kroasia Davor Bozinovic pun ikut mengkritik perilaku dua polisi dari Karlovac itu.

“Saya tidak senang, hal seperti ini menunjukkan bahwa para petugas polisi  bertindak buruk. Hal itu mencoreng nama baik polisi. Dan perilaku yang buruk pasti akan terlihat juga!" ujar Bozinovic, dikutip dari Balkan Insight, Sabtu (20/6).

Dia menambahkan: "Ini adalah contoh yang pas bahwa polisi telah membuat migran menjadi korban."

Peristiwa itu terjadi pada 11 Juni lalu. Polisi setempat melaporkan, ketika itu aparat tengah melakukan pemeriksaan terhadap warga asing yang memasuki wilayah Republik Kroasia. Seorang warga asing dibawa ke kantor polisi Slunj dalam keadaan terluka. Melalui serangkaian investigasi, diketahui bahwa seorang perwira polisi telah melukai si migran dan aparat lainnya tidak berusaha mencegah atau melaporkan.

"Keduanya telah dikeluarkan dari departemennya dan sedang menjalani proses disiplin," lapor kepolisian setempat.

Bozinovic mengatakan petugas polisi itu telah dituntut dan Kementerian Dalam Negeri telah bereaksi terhadap pengaduan sebagaimana diharuskan oleh hukum.

Badan pengawas hak asasi internasional Amnesty International pada 11 Juni melaporkan bahwa pelanggaran hak asasi di perbatasan Kroasia dengan Bosnia meningkat.

Menurut laporan, sekelompok migran dan pencari suaka baru-baru ini diikat, dipukuli secara brutal dan disiksa oleh petugas. Bahkan beberapa petugas berlaku buruk dengan mengolesi makanan di kepala mereka yang berdarah untuk mempermalukan mereka.

Amnesty juga menuduh Uni Eropa terlibat dalam pelanggaran semacam itu karena berdiam diri atas peristiwa tersebut. Tidak adanya laporan seolah mendukung para pelaku pelecehan melanjutkan tindakannya tanpa adanya konsekuansi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya