Berita

PM India Narendra Modi/Net

Dunia

Puluhan Tentaranya Tewas Oleh China, PM Modi: India Terluka Dan Marah

SABTU, 20 JUNI 2020 | 10:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Desakan warga, terutama keluarga tentara korban bentrokan di perbatasan Ladakh, agar Modi memberi hukuman kepada China, akhirnya mendapat respon positif dari perdana menteri India itu. Modi menyampaikan, India bebas mengambil langkah yang diperlukan.

Saat berpidato di hadapan para pemimpin partai politik oposisi dalam sebuah pertemuan, Jumat (19/6), Modi mengatakan, bahwa India sangat terluka dan marah atas insiden tersebut. India telah menyampaikan posisinya dengan jelas ke China melalui cara-cara diplomatik.

Meskipun India menginginkan perdamaian dan persahabatan, Modi menekankan bahwa prioritas India adalah melindungi kedaulatan negara.


Menurut Modi, selama ini India mendapatkan tekanan dari luar pada saat negara itu mulai mengembangkan infrastrukturnya di perbatasan, seperti dikutip dari Melansir South China Morning Post.

Pertempuran itu adalah bentrokan mematikan pertama antara kedua negara dalam 45 tahun terakhir, sejak empat tentara India tewas dalam serangan di sepanjang perbatasan de facto pada tahun 1975.

Sebanyak 20 tentara India tewas, dan belasan lainnya luka serius.

Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terkait Partai Bharatiya Janata yang mendukung Perdana Menteri Narendra Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

"Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap enteng. Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tapi saya pikir hal-hal biasa yang kita beli dari pasar, kita harus memastikan untuk menghindari produk-produk China," kata Menteri Urusan Makanan dan Konsumen India Ram Vilas Paswan kepada Economic Times seperti dikutip dari Reuter.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya