Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga hadir dalam KTT Dewan Eropa yang dilakukan secara online/Net

Dunia

Uni Eropa Sepakat Perpanjang Sanksi Ekonomi Terhadap Rusia Selama Enam bulan

SABTU, 20 JUNI 2020 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Eropa memutuskan memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia selama enam bulan ke depan. Keputusan itu diambil pada pertemuan KTT Dewan Eropa yang berlangsung secara online, menurut sumber di salah satu delegasi, mengutip Tass, Jumat (19/6).

"Para pemimpin sepakat untuk memperpanjang sanksi selama enam bulan lebih," kata sumber itu. Sanksi ekonomi terhadap Rusia akan beraksir pada 31 Juli mendatang. Dengan adanya penambahan enam bulan, berarti sanksi akan berakhir pada akhir tahun ini.

Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia sehubungan dengan peristiwa di Ukraina pada 2014. Kebijakan sanksi Uni Eropa mencakup tiga arah independen. Pertama pembatasan visa terhadap warga Rusia. Kedua sanksi sektoral ekonomi terhadap sejumlah perusahaan milik negara Rusia di bidang minyak, pertahanan dan keuangan. Ketiga, tindakan pembatasan terhadap Krimea.


Untuk pertama dan kedua, diperbarui setiap enam bulan, sementara yang ketiga yaitu tindakan pembatasan terhadap Krimea diperbaharui setahun sekali.

Sanksi terhadap Krimea termasuk larangan impor barang Krimea ke UE dan investasi Eropa di wilayah Krimea. Hal itu termasuk akuisisi real estat, bisnis pembiayaan dan penyediaan layanan seperti pariwisata. Lalu, kapal Eropa dilarang memasuki pelabuhan Krimea dan pesawat dilarang mendarat di bandara Krimea, dengan pengecualian situasi darurat.

Selanjutnya pelarangan ekspor barang dan teknologi di bidang transportasi, telekomunikasi, sektor energi, produksi minyak dan penyulingan minyak, dan sumber daya alam, itu semua dilarang ke Krimea. Lalu  penyediaan layanan teknis apa pun kepada perusahaan yang beroperasi di sektor ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya