Berita

Ladakh adalah gurun dingin di dataran tinggi dengan temperatur mencapai -20 derajat pada musim dingin/Net

Dunia

Perwira India Yang Dibunuh Tentara China Dalam Bentrokan Di Perbatasan, Meninggal Karena Pukulan Batang Besi Di Kepalanya

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Salah satu korban tewas dalam bentrokan antara tentara India dan China di Lembah Galwan, perbatasan Ladakh, adalah seorang perwira, Kolonel India Santosh Babu. Hasil otopsi menyebutkan, Santosh Babu terkena benturan benda tumpul di kepalanya. Diduga itu karena batang besi dengan paku bertabur.

Selain Santosh, korban yang telah diotopsi adalah dua prajurit yang ketika kejadian sedang bersama Santosh. Keduanya meninggal karena tenggelam di Lembah Galwan. Rumah Sakit SNM di Leh, melaporkan untuk autopsi 17 prajurit lainnya masih dilakukan.

Korban luka-luka saat ini masih dalam perawatan intensif di RS SNM dengan luka yang cukup parah dan belum bisa ditanyai.  Sedangkan 20 tentara lain yang juga luka-luka dirawat di rumah sakit Angkatan Darat, seperti dikutip dari IndiaTimes.

Beberapa yang luka ringan juga tewas karena tidak mendapatkan bantuan tepat waktu.

Pihak rumah sakit mengatakan, beberapa korban meninggal memiliki tanda di leher juga.

"Tenggelam adalah penyebab kematian dalam beberapa kasus," katanya.

Banyaknya korban luka parah yang saat ini dalam penanganan perawatan, dikhawatirkan tidak bisa bertahan lama karena luka yang sangat serius. Keluarga korban sangat mengecam peristiwa ini dan meminta pemerintahan PM Modi menghukum pihak China.

Upacara pemakaman korban tewas telah dilakukan kemarin, Kamis (18/6). Iring-iringan jenazah menangisi kepergian para prajurit. Warga banyak yang mengecam dan melakukan pembakaran fiti-foto Presiden Xi Jinping, yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab.

Bentrokan tentara China dan India yang terjadi pada Senin (15/6) sore waktu setempat, adalah insiden terparah dalam beberaa dekade. Pasukan India disebut-sebut telah melanggar perbatasan dan berupaya mendorong pasukan China keluar dari wilayah yang diklaim.

Bentrokan tanpa senjata api itu justru terlihat lebih kejam karena pasukan menggunakan batu serta kayu yang diberi paku. Foto batang-batang besi yang dipenuhi paku beredar di media setelah diperlihatkan oleh seorang pejabat senior militer di perbatasan India-China, yang mengonfirmasi keasliannya.

Analis pertahanan Ajai Shukla, yang pertama kali mengunggah gambar itu dengan sebuah twit, menyebut penggunaan senjata seperti itu "barbarisme".

Pasukan China menyerang pasukan India hingga jatuh dan tercebur di sungai yang dingin dan mengalir deras.

Lembah Sungai Galwan, dengan iklim yang keras dan dataran tinggi, terletak di sepanjang sektor barat LAC dan dekat dengan Aksai Chin, wilayah sengketa yang diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh China, melansir BBC.

Laporan-laporan media mengatakan bahwa pasukan India dan China bentrok di punggung bukit setinggi hampir 4,3 kilometer di sepanjang medan yang curam.

Beberapa prajurit bahkan jatuh ke Sungai Galwan yang mengalir deras dalam suhu di bawah nol, yang membuat mereka sulit untuk bertahan karena suhu yang ekstrim.

Walau pihak China masih belum menyebutkan angka korban, tetapi banyak pihak yang meyakini korban dari pihak China juga sangat banyak.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya