Berita

Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule (bersepeda) saat beraksi bersama aktivis ProDEM di sebrang Istana Merdeka pada Oktober 2017 lalu/Net

Politik

Iwan Sumule: Janjinya Mau Buyback Indosat, Sekarang Malah Pertamina Mau Dijual

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 15:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Desakan Kementerian BUMN agar Pertamina segera membentuk subholding dan melepasnya ke publik melalui bursa saham dikritik.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai langkah itu ujung-ujungnya adalah privatisasi Pertamina.

“Buat Holding dan IPO (initial public offering), agar pertamina bisa dijual,” simpulnya kepada redaksi sesaat lalu, Jumat (19/6).

Iwan Sumule lantas mengingat utang janji Presiden Joko Widodo yang sempat ingin membeli kembali saham Indosat. Alih-alih buyback, Jokowi justru kembali akan mengulangi kesalahan menjual BUMN.  

“Dulu ada privatisasi, Indosat terjual. Janjinya mau buyback. Sekarang bukan buyback, malah Pertamina mau dijual juga,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa konstitusi dan UU tegas menyebut bahwa cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dilarang untuk diprivatisasi. Hal itu sebagaimana termaktub dalam Pasal 33 Ayat 2 UUD 1945.

Sementara UU 22/2001 tentang Migas menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi sebagai sumber daya alam strategis tidak terbarukan yang terkandung di dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara.

Penguasaan yang dimaksud diselenggarakan oleh pemerintah sebagai kuasa pertambangan.

Sejurus itu, Pasal 19 UU 19/2003 tentang BUMN menguraikan bahwa perseroan yang tidak dapat diprivatisasi adalah persero yang ada di bidang usaha berdasarkan peraturan perundang-undangan hanya dikelola oleh negara.

Kedua, persero yang bergerak di bidang usaha sumber daya alam yang secara tegas berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk diprivatisasi

“Jadi jelas penjualan Pertamina harus dicegah. Apalagi sangat bertentangan dengan konstitusi dan UU,” tekannya.

Dengan nada menyindir, Iwan Sumule mengatakan bahwa saat ini tanah Indonesia sudah banyak yang dikuasai koorporasi dan boleh dimiliki asing. Kondisi ini sangat berbahaya sebab orang asli Indonesia bisa-bisa jadi asing dengan negeri sendiri.

“Lama-lama kita jadi negara yang kontrak di tanah sendiri,” demikian Iwan Sumule.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya