Berita

Meksiko/Net

Dunia

Dianggap Terlibat Penjualan Minyak Venezuela, Perusahaan Ternama Meksiko Diserang Sanksi AS Buat Peso Anjlok

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) kembali menerapkan sanksi sebagai senjata ampuhnya. Sekarang menargetkan tiga individu, delapan entitas, dan dua kapal. Salah satunya adalah perusahaan ekspor-impor ternama dari Meksiko, Libre Abordo.

Departemen Keuangan AS, melalui pernyataan yang dirilis pada Kamis (18/6), menyatakan, pihak-pihak tersebut dikenakan sanksi karena telah terlibat dalam perdagangan minyak dengan Venezuela.

Melansir Reuters, aksi AS tersebut membuat Peso anjlok hingga dua persen.


Departemen mengungkapkan, mereka yang masuk dalam daftar hitam AS adalah perusahaan Libre Abordo yang bermarkas di Meksiko dan Schlager Business Group. Termasuk para pemiliknya, Olga Maria Zepeda dan Veronica Esparza.

Selain itu, seorang warga Meksiko, Joaquin Leal Jimenez juga dikenakan sanksi karena telah bekerja sama dengan Alex Saab. Saab sendiri baru-baru ini ditangkap karena memperantatarai Libre Abordo dan Schlager untuk melakukan penjualan jutaan barel minyak mentah Venezuela.

“Leal adalah saluran kritis antara Libre Abordo, Grup Bisnis Schlager, dan pemiliknya, dan PDVSA dan Saab. Leal telah mengoordinasikan pembelian dan penjualan minyak mentah asal Venezuela dari PDVSA," ujar departemen.

Libre Abordo mengatakan para pengacaranya akan mengevaluasi keputusan AS, yang dikatakannya secara keliru menghubungkan perusahaan dengan entitas yang tidak terkait.

"Pertukaran bantuan kemanusiaan kami dengan Venezuela seharusnya tidak dikenakan sanksi," ujar Libre Abordo kepada Reuters.

Adapun sanksi yang diberikan AS merupakan pembekuan aset dan melarang orang Amerika untuk melakukan bisnis dengan mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya