Berita

Jubir penanganan Covid-19, Achmad Yurianto/Repro

Nusantara

Update Sebaran Corona: 17 Provinsi Minim Dan Nihil Penularan, Ini Datanya

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perkembangan data penyebaran virus corona baru (Covid-19) di 34 Provinsi di Indonesia mengalami perbaikan. Meskipun secara angka pertambahan kasus positif masih meningkat hari ini sebesar 1.331 kasus.

Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, terkait sebaran kasus Covid-19 berdasarkan data hari ini menunjukan hasil yang cukup baik.

Dirinya mencatat, terdapat 17 provinsi yang masuk kategori daerah dengan minim penularan dan nihil penularan. Hal tersebut bisa dilihat dari tambaham kasus positif baru yang dilaporkan hari ini.

"Dari 34 provinsi yang melaporkan, 17 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10. Bahkan ada 10 provinsi diantaranya yang melaporkan hari ini tidak ada penambahan kasus baru," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/6).

Untuk daerah yang minim penularan, disebutkan Achmad Yurianto, ada 7 provinsi yang tambahan kasus positifnya tidak lebih dari 10 kasus. Diantaranya, Aceh (1 kasus), Kalimantan Timur (8), Sumatera Barat (5), Lampung (2), Riau (6), Papua Barat (5), Sulawesi Barat (5)

Sedangkan untuk kasus yang nihil penularan pada hari ini ada sebanyak 10 daerah, diantaranya Bangka Belitung, Bengkulu, D.I Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo.

Lebih lanjut, Achmad Yurianto juga menyebutkan bahwa jumlah kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 sudah sebanyak 435 di 34 provinsi.

Oleh karena itu ia menyatakan, pihaknya akan terus berusaha melakukan pemantaun terhadap orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 36.698 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 17.923 orang, sehingga potensi penularan bisa ditekan.

"Gambaran-ganbaran epidemiologi yang kita sampaikan ini adalah gambaran-gambaran yang masih kita yakini penularan kasus masih terjadi di masyarakat. Oleh karena itu kita tidak punya pilihan yg lain kecuali mematuhi protokol kesehatan," pungkas Achmad Yurianto.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya