Berita

Hotel di kawasan wisata Pantai Anyer/Net

Nusantara

Covid-19 Runtuhkan Sektor Wisata Di Kabupaten Serang

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 05:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dampak dari pandemik Covid-19 untuk sektor wisata di Kabupaten Serang lebih parah dibandingkan bencana lainnya.

Begitu kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Hamdani di Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (17/6).  

"Kondisi paling parah dibanding bencana lainnya. Penurunan pengunjung sampai 0 persen dari sejak kita tutup bulan Maret, sekarang baru ada gerakan lagi," ujar Hamdani dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten.


Untuk sektor pariwisata terutama pantai, kata Hamdani, sudah ditutup sejak bulan Maret termasuk penutupan hotel yang ada di Cinangka dan Anyer.

"Ini dampaknya terhadap karyawan hotel banyak yang dirumahkan, kalau hotel yang punya jaringan di luar masih bisa bagi tugas ke karyawan yang lain," ucapnya.

Dalam rangka menyongsong new normal, kata dia, pengunjung masih rendah dan masih ada hotel yang tutup. Tetapi, ada persiapan hotel melakukan kegiatan.

"New normal ini walaupun masih banyak pembatasan diupayakan tingkat hunian ada pergerakan walaupun mungkin paling tinggi itu di pangsa 25 persen, karena ada pembatasan tadi itu," katanya.

"Ini tentu bisa berdampak positif terhadap hotel terhadap kebutuhan mereka seperti bayar listrik, gaji karyawan itu masih belum bisa, makanya dari Pemda kita lakukan penundaan waktu pembayaran pajak dari masing-masing hotel," dia menambahkan.

Sementara General Manager Hotel Aston Anyer Doddy Fathurahman menuturkan, dengan adanya new normal menjadi kabar baik bagi pariwisata karena sejak dari lebaran ada sedikit kenaikan dari tingkat penghunian.

Kata Doddy, sebelumnya hanya 10 persen bahkan lebih buruk dibandingkan pasca tsunami ada kenaikan sampai 20 persen.

"Kami melakukan filtering bagi tamu dari Jakarta, tidak bisa melakukan booking secara online, tetapi kita buka ada lebih dari pengunjung lokal, seperti dari Cilegon, Serang, Tangerang," ucapnya.

"Ini menjadi yang luar biasa bagi kami, memang target market nya kami itu dari Tangerang saja. Tetapi ternyata lokal market pun saat pandemi Covid-19 malah lebih rame," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya