Berita

Santri di Cirebon jalani swab test/Net

Nusantara

Santri Di Cirebon Jalani Swab Test Sebelum Kembali Ke Pesantren

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 04:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ratusan santri asal Kabupaten Cirebon menjalani tes swab Covid-19 sebelum kembali ke pondok pesantren masing-masing yang ada di berbagai daerah.

Tes swab untuk para santri tersebut merupakan realisasi dari hasil koordinasi Pemerintahan Kabupaten Cirebon bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Cirebon, yang merupakan asosiasi pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Untuk hari ini ada sekitar 124 orang santri dari beberapa pondok pesantren yang mengikuti tes swab,” ungkap Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (17/6).

Sementara itu, Ketua RMI PCNU Kabupaten Cirebon, Badruddin Hambali mengatakan, Pemkab Cirebon telah menyediakan fasilitas pemeriksaan swab sebanyak 11.000 untuk santri yang akan menempuh pendidikan di pesantren yang ada di wilayahnya.

Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan juga dilakukan kepada 500 orang santri asal Kabupaten Cirebon yang akan menempuh pendidikan di pesantren yang ada di berbagai daerah.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, dalam hal ini Bupati Cirebon atas perhatiannya kepada pesantren,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, Agus Muhaimin mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemkab Cirebon yang telah melakukan pemeriksaan swab kepada para santri sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan pesantren.

“Kabupaten Cirebon mungkin satu-satunya yang menyelenggarakan pemeriksaan, baik berupa tes swab maupun rapid test untuk para santri yang difasilitasi oleh pemerintah daerah”, ujarnya.

Untuk itu, dia berharap kepada para santri yang belum melakukan tes swab, agar dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh Pemkab Cirebon.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya