Berita

Simulasi pariwisata new normal/Net

Nusantara

Komunitas Plat AD Gelar Simulasi Wisata Era New Normal

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 02:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Selama empat bulan pegiat wisata di seluruh Indonesia terpuruk. Wacana new normal jadi angin segar, dengan mulai dibukanya sejumlah destinasi wisata.

Komunitas pelaku wisata Soloraya, yang terdiri dari pemilik rumah makan, pemilik toko oleh-oleh, biro wisata dan pemilik bis wisata, langsung menyambut dengan konsolidasi dan mengadakan simulasi piknik, Rabu (17/6).

"Ada 80 an anggota komunitas pelaku wisata yang tergabung dalam Plat AD. Hari ini kita mulai eksplor sejumlah lokasi wisata. Terbagi beberapa kelompok, kalau kami ke pantai Parangtritis dan toko oleh oleh di Jogja," kata anggota Plat AD, Hendri,  dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng.


Simulasi 'piknik' ini bertujuan untuk melihat kondisi sejumlah lokasi wisata, rumah makan, termasuk memastikan kebijakan daerah mendukung dibukanya kembali sektor pariwisata.

Meski sudah dibuka, pantai Parangtritis tetap melakukan aturan protokol kesehatan, yakni seluruh pengunjung wajib pakai masker, cek suhu termogun dan menjaga jarak fisik.

Bahkan seluruh warung makan dan sejumlah titik wajib disediakan tempat cuci tangan.

Disampaikan Macrus Chumaidi, GM bus pariwisata Pandawa 87, selama empat bulan ini usaha bis pariwisata miliknya tidak ada kegiatan.

"Mulai Maret ada sekira 1000 perjalanan yang sudah booking dibatalkan, kami tetap semangat dan berharap new normal ini dunia wisata juga kembali normal," tandas Macrus.

Hal senada disampaikan Anik Wiyani, dari biro wisata Lentera, selama pandemik Covid-19, ia dan karyawannya terpaksa banting stir membuat pesanan masker.

"Alhamdulilah kami tetap eksis, meski kemarin sempat usaha sementara tapi tetap semangat dunia pariwisata kembali bergerak dan maju kembali," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya