Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani Optimis Pertumbuhan Ekonomi Positif Di Tengah Pandemik, Pengamat: Jual Mimpi Di Siang Bolong

RABU, 17 JUNI 2020 | 21:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai, harapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV positif sama saja menjual mimpi di siang bolong.

“Boleh-boleh saja. Berharap itu sama saja menjual mimpi di siang bolong,” kata Ucok kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/6).

Pasalnya, kata Ucok, jika melihat indikator ekonomi, masih lambat sekali. Misal manufaktur dan daya beli mengalami pelambatan.

Bahkan, kata Ucok, saat ini industri manufaktur dari kinerja impor pada bulan Mei 2020 tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) semua turun cenderung melambat.

Di sisi lain, Ucok menyoroti Pemerintah yang melonggarkan PSBB dengan tujuan menggenjot daya beli masyarakat.

“Di satu sisi, pemerintah tidak bisa mengendalikan atau menghentikan penuraan pandemik Covid 19. Pelonggaran PSBB ini bisa rakyat jadi korban Covid-19, dan akan jadi bumerang sendiri bagi ekonomi yang makin nyusep padahal baru dibuka,” ujarnya.

Ia menggambarkan, jika saja efek PSBB dilonggarkan setiap harinya terdapat sekitar 1000 orang lebih terinfeksi Covid-19, maka saat masuk pada fase ke 2 daya beli dan manufaktur juga mengalami perlambatan.

“Bukan hanya itu, dana asing, yang sudah masuk ke Indonesia, akan kabur lagi karena Indonesia dianggap tidak sehat,” terang Ucok.

Jika sudah kondisinya sudah demikian, Ucok melihat Menteri Keuangan akan kebingungan karena negara mengalami minimnya pendapatan.

“Untuk itu pengeluaran APBN 2020 harus lebih efisien. Khusus dana pemulihan ekonomi harus diperas seperti dana talangan atau dana kartu prakerja, atau dana apa saja buat BUMN sebesar Rp 152 triliun,” pungkas Ucok.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya