Berita

Carlos Lehder si Koboy, kaki tangan Pablo Eskobar/Net

Dunia

Carlos Lehder Kaki Tangan Gembong Narkoba Pablo Escobar Putuskan Tinggal Di Jerman Usai Bebas Dari Penjara Amerika

RABU, 17 JUNI 2020 | 14:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah menghabiskan masa hidupnya selama beberapa dekade di penjara Amerika Serikat, Carlos Lehder, seorang mantan gembong kartel Medellin diizinkan untuk tinggal di Jerman.

Carlos Lehder, salah satu 'koboi kokain' paling terkenal di Kolombia, tiba di Jerman pada Selasa (16/6) setelah menghabiskan lebih dari 30 tahun di penjara Amerika Serikat (AS).

Memegang kewarganegaraan Kolombia dan Jerman, Lehder yang berusia 70 tahun dikawal oleh perwira militer AS dalam penerbangan penumpang dari New York ke Frankfurt dan diserahkan ke pihak berwenang Jerman. Dia akan dirawat oleh organisasi nirlaba Jerman, seperti dikutip dari DW, Rabu (17/6).


Lehder adalah salah satu pendiri kartel narkoba Medellin di Kolombia bersama dengan gembong kokain terkenal Pablo Escobar.

Pada 1970 dan 80-an, kartel mendominasi perdagangan kokain dari Kolombia ke AS, dan beroperasi selama bertahun-tahun dengan impunitas. Mereka menyuap pihak berwenang dan membunuh oposisi mereka.

Lehder, pengagum sosok adolf Hitler ini dikenal karena kebrutalannya.
Di dalam kartel, Lehder adalah tangan kanan Escobar. Pada satu titik, ia telah mengumpulkan cukup uang untuk membeli pulau dan landasan terbangnya sendiri di Bahama untuk satu armada pesawat terbang yang digunakan mengangkut sekarung kokain setiap hari ke Miami, Florida.

Pada 1987, Lehder diekstradisi ke AS dan dihukum 130 tahun penjara. Namun, hukumannya dikurangi menjadi total 55 tahun, sebagai imbalan atas perjanjian Lehder untuk bersaksi melawan orang kuat Panama, Manuel Noriega.

Lehder kemudian ditempatkan di penjara perlindungan saksi di Florida.
Pengacara Lehder, Oscar Arroyave, mengatakan kepada Associated Press bahwa kliennya tidak tertarik untuk kembali ke Kolombia setelah menyelesaikan hukuman penjara di AS.

Pihak berwenang Kolombia telah menuntut selama bertahun-tahun agar Lehder dikembalikan usai menjalani hukumannya di AS. Namun, kerabatnya mengatakan mereka khawatir dia akan dijebloskan ke penjara di Kolombia.

Otoritas imigrasi Jerman mengeluarkan paspor sementara pada bulan Juni. Mantan bos narkoba ini belum pernah ke Jerman sebelumnya dan tidak memiliki saudara di negara ini. Karena sudah menjalani hukuman penjara di AS, dia tidak akan menghadapi tindakan hukum dari pihak berwenang Jerman.

Carlos Lehder adalah keturunan campuran Jerman-Kolombia. Ayahnya, Klaus Wilhelm Lehder, adalah seorang insinyur yang beremigrasi dari Jerman ke Kolombia pada tahun 1928.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya