Berita

Ketua Koordinator BUMN Watch Naldi Nazar Haroen/Net

Politik

Sesalkan Bank Bukopin Dikuasai Asing, BUMN Watch Minta OJK Perketat Pengawasan

RABU, 17 JUNI 2020 | 13:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengalihan kepemilikan saham mayoritas Bank Bukopin oleh KB Kookmin Bank menjadi sorotan BUMN Watch. Apalagi, pemerintah terkesan tak berusaha menyelamatkan Bank Bukopin dari penguasaan negara lain.

Ketua Koordinator BUMN Watch, Naldi Nazar Haroen, menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan mendiamkan saham mayoritas PT Bank Bukopin Tbk dikuasai negara asing.

Menurut Naldi Haroen, seharusnya Bank Indonesia (BI) dan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir bisa menyelamatkan masalah keuangan yang dialami Bank Bukopin tersebut.


"Terus terang saya merasa sangat prihatin kenapa bank yang tergolong tua di Indonesia ini bisa dikuasai asing. Seharusnya, BI dan Kementerian BUMN bisa menyuntikan dana ke Bank Bukopin. Kan ada saham pemerintah di sana sebesar 9,8 persen. Kenapa tidak ditambah saja," ujar Naldi Haroen melalui keterangannya, Rabu (17/6).

Ditambahkan Naldi Haroen, Bank Bukopin sudah berumur 50 tahun telah mencul sebagai penopang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia. Sehingga, amat disayangkan jika bank itu kini dikuasai negara asing

"Saya nggak percaya, kalau bank yang telah dikuasai asing akan mendukung UMKM. Mereka akan lebih banyak ke personal dan cooperate-nya," jelas Naldi Haroen.

Dia pun menduga ada persaingan antarbank di Indonesia saat terjadinya masalah keuangan di Bank Bukopin. Hal itu menyebabkan, tidak turunnya peran pemerintah untuk menyelamatkan Bank Bukopin.

"Saya menduga ada gelagat persaingan antarbank juga. Sehingga, pemerintah tidak turun tangan menyelamatkan bank itu dari genggaman negara asing," ungkap Naldi Haroen.

Ke depan Naldi Haroen berharap, pengawasan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap bank-bank yang ada di Indonesia bisa diperketat. Hal itu, lanjut Naldi, untuk mengetahui terjadinya masalah keuangan dari awal yang terjadi di setiap bank.

"Jadi nasabah tidak ketar-ketir menyimpan uangnya di bank itu. Mereka merasa aman dan tidak risau. Kapan pun nasabah yang akan melakukan transaksi penarikan dalam jumlah besar tidak dibatasi oleh bank tersebut," pungkas Naldi Haroen.

Sebelumnya, KB Kookmin Bank yang berasal dari Korea Selatan dikabarkan telah menyetor dana komitmen berupa  sebesar 200 juta dolar AS ke rekening deposito Bank Bukopin. Sehingga, KB Kookmin Bank kini menguasai saham mayoritas Bank Bukopin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya