Berita

Anggota Komisi X DPR Fraksi PKS Fahmi Alaydroes

Politik

PKS Persoalkan Angka Kematian Pasien Covid-19 Bergejala Berat Tidak Masuk Data Nasional

RABU, 17 JUNI 2020 | 12:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Angka kematian karena infeksi virus corona baru atau Covid-19 dipersoalkan Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) dalam Rapat Dengar Pendapat  Komisi X DPR dengan Tim Gugus Tugas Covid-19, Rabu (17/6).

Anggota Komisi X DPR Fraksi PKS Fahmi Alaydroes mendapati ketidaksesuaian data yang dipaparkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat dengan daerah terkait angka kematian pasien.

Pasalnya, dia telah melakukan peninjauan ke tiga rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah Provinsi Jawa Barat yang menjadi RS rujukan.


Alhasil, dia menemukan angka kematian dari kasus konfirmasi positif tidak kurang dari 2 sampai 3 orang. Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal dengan status bergejala berat Covid-19 mencapai 50 orang ke atas.

"Yang meninggal bergejala Covid-19 tapi belum dites itu sekitar 53 orang. Mereka meninggal tapi dengan gejala 95 persen Covid-19, itu tidak dilaporkan diakumulasi data," ujar Fahmi Alaydroes dalam RDP virtual Komisi X DPR terkait strategi gugus tugas menghadapi new normal, Rabu (17/6).

Persoalan data kematian Covid-19 ini, lanjut Fahmi, terjadi di tiga RSUD yang dia kunjungi di Jawa Barat. Dia pun mempertanyakan patokan angka kematian yang sebenarnya dicatat oleh Gugus Tugas Pusat.

Selain itu, Fahmi juga mempertanyakan mengapa pasien yang dirawat di RSUD dan memiliki gejala berat tidak dicatat sebagai angka kematian Covid-19. Karena kebanyakan mereka dirawat di ruangan ICU dan dikebumikan dengan protokol Covid-19.

"Berapa banyak yang meninggal bergejala Covid karena belum sempat dites, tapi masuk ke ICU dengan gejala covid. Bagaimana gugus tugas mensikapi data-data tersebut?" demikian Fahmi Alaydroes.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya