Berita

Demonstran membawa bendera saat demo di Paris, Prancis, Selasa/Net

Dunia

Paris Ricuh, Demo Tenaga Medis Yang Tuntut Kenaikan Upah Diamankan Polisi

RABU, 17 JUNI 2020 | 07:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan antara aparat kepolisian Prancis dan para demonstran yang terdiri dari petugas medis tidak dapat dihindari. Demo yang berlangsung sepanjang hari pada Selasa (16/6) berakhir ricuh membuat aparat terpaksa menembakkan gas air mata. Sebanyak 16 orang perusuh telah ditangkap.

Para tenaga medis berdemonstrasi menuntut investasi yang lebih banyak dalam sistem kesehatan. Mereka telah menuntut kenaikan gaji dan pemberian fasilitas kerja. Mereka menuntut pemerintah menepati janjinya untuk merombak sistem rumah sakit Prancis dalam menanggapi krisis virus corona.  

Para dokter, perawat, dan staf administrasi melakukan aksi long-march di ibu kota dan kota-kota Prancis lainnya. Ketika para demonstran tiba di depan kompleks Les Invalides, pusat kota Paris, pengunjuk rasa berpakaian hitam membakar sebuah kendaraan dan melempari polisi dengan proyektil.


"Semua orang membenci polisi!" teriakan itu seperti dikomando, serentak dan terus menerus.

"Kelompok-kelompok menyuka aksi kekerasan berusaha untuk meningkatkan ketegangan di tengah demonstran. Demo mulanya berlangsung damai," ujar sumber kepolisin, seperti dikutip dari AFP, Rabu (17/6).

Sistem kesehatan Prancis sedang dalam tekanan berat karena pandemik. Mereka meminta penyesuaian upah dan penambahan tenaga medis. Permintaan mereka belum juga ditanggapi membuat sebagian dari mereka melakukan aksi mogok.

"Kami digambarkan sebagai pahlawan super karena kami bekerja lembur dan melindungi pasien kami tanpa peralatan yang cukup!" ujar seorang perawat.

"Kami dijanjikan pendanaan tetapi kami belum melihatnya," kata perawat lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyatakan pemerintah harus menerapkan langkah-langkah 'skala besar'  untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan. Namun menurut para pendemo hal itu tidak disertai peningkatan fasilitas pelayanan.

Menteri juga telah menjanjikan kenaikan gaji, tetapi sampai saat ini tidak terealisasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya