Berita

Pihak India telah membangun jalan di perbatasan Ladakh/Net

Dunia

Korban Bertambah, Tanpa Senjata Pasukan India Dan China Bertempur Di Perbatasan

RABU, 17 JUNI 2020 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban pertempuran antara tentara India dan China di perbatasan Ladakh timur, Senin malam, bertambah. Puluhan korban luka-luka dilaporkan meninggal dunia, sehingga korban tewas yang semula dikatakan tiga orang, menjadi 20 orang.

Media India, NDTV melaporkan, dari 20 tentara India yang terbunuh satu di antaranya merupakan kolonel. Sumber mengatakan, tidak ada kontak senjata. Kedua pihak melakukan pertarungan langsung di antara dua pihak tentara.

Bentrok mematikan ini merupakan puncak dari ketegangan dalam beberapa pekan terakhir.
Perwakilan militer senior dari kedua belah pihak telah bertemu untuk meredakan ketegangan. Namun, pertempuran tetap meletus.

Perwakilan militer senior dari kedua belah pihak telah bertemu untuk meredakan ketegangan. Namun, pertempuran tetap meletus.

"Selama proses de-eskalasi berlangsung di Lembah Galwan, sebuah pertempuran sengit terjadi kemarin malam yang menimbulkan korban," ujar sebuah pernyataan dari pihak India.

"Pejabat militer senior kedua pihak saat ini bertemu di tempat tersebut untuk meredakan situasi," tulis sebuah pernyataan resmi dikutip dari laman NDTV, Selasa (16/6).
Pertempuran antara dua pasukan itu sangat serius. Tekanan meningkat pada kedua negara untuk tidak menggunakan kekuatan nuklir dan jatuh ke dalam konflik yang lebih besar lagi.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan India telah melintasi perbatasan dua kali pada hari Senin.

"India telah memprovokasi dan menyerang personil militer Tiongkok, yang mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi," ujar Zhao, dikuti dari AFP, Selasa (16/6).

Kedua pihak bersikeras tidak ada peluru yang ditembakkan. Kedua pihak bertempur langsung tanpa senjata. Ada laporan bahwa kedua negara bertempur dengan batu dan tongkat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya