Berita

Anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu/Net

Politik

Pandemik Covid-19 Adalah Kotak Pandora Birokrasi Indonesia

RABU, 17 JUNI 2020 | 04:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aparatur pemerintahan diminta konsisten dalam rangka mengawal anggaran penanganan virus corona baru atau Covid-19 yang telah dikucurkan sebesar Rp 667 triliun.

Hal tersebut ditegaskan anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu dalam diskusi virtual bertajuk "Pandemi Covid-19 Di Mata Aktivis Lintas Generasi, Sudut Pandang Kini dan Mendatang" yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Selasa (16/6).

“Seperti perintah presiden yang meminta mengawal, yang melakukan penyimpangan segera digigit, menurut saya ini harus konsisten,” kata Masinton.

Menurut Masinton, anggaran penanganan Covid-19 harus betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, lantaran pandemi ini sangat berdampak kepada rakyat secara keseluruhan.

Namun, Masinton menegaskan perlunya pengawalan secara konsisten anggaran penanganan Covid-19 supaya tidak membuat untung segelintir elit yang mengelola anggaran tersebut.

“Nah ini yang menurut saya perlu kita awasi betul jangan sampai kita semangatnya untuk bergotong royong untuk bangsa ini buat menyelamatkan kemanusiaan, namun segelintir orang memanfaatkan potensi-potensi atau celah dari pandemi ini, apalagi terkait pengelolaan anggaran,” jelasnya.

Kemudian, kata dia, pandemik ini juga menjadi kotak pandora bagaimana tentang birokrasi yang seharusnya melayani ternyata menjadi beban.
Termasuk data-data yang terkait bantuan sosial masih amburadul dan produksi masker yang justru baru dikebut ketika angka penularan Covid-19 di Indoensia sudah tinggi.

“Inilah kotak pandora yang membuka bahwa bangsa kita ini jauh dari kemandirian selama ini, semuanya ketergantungan, bahkan sampai masker sekalipun,” tandas Masinton.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya