Berita

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat isi Webinar yang diadakan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan/Repro

Politik

Dana Penanganan Covid-19 Terus Naik, Bamsoet Minta Sri Mulyani Selamatkan Fiskal Dengan Perkecil Utang

SELASA, 16 JUNI 2020 | 21:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo telah menggelontorkan uang Rp 677,2 triliun untuk penanggulangan dan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemik virus corona baru (Covid-19).

Bahkan pada hari ini, Selasa (16/6) Kemenkeu memberikan informasi terbaru tentang penambahan anggaran penanganan Covid-19 total Rp 695, 20 triliun.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya memberikan bantuan kepada rakyat dari sudut pandang ekonomi.

"Dari sudut pandang ekonomi tampaknya kita akan kesulitan mencapai target pendanaan dan jaga taraf hidup rakyat, maka sebagai langkah yang disampaikan pemerintah lakukan, saya memberikan apresiasi supaya semua berbagai bantuan itu bisa dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dan semua pihak mengawasi supaya tepat sasaran," ucap Bamsoet, Selasa malam (16/6).

Saat mengisi diskusi Webinar berjudul "Pandemi Covid-19 Di Mata Aktivis Lintas Generasi, Sudut Pandang Kini dan Mendatang" yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bamsoet menyebutkan bahwa persoalan ekonomi akibat Pandemik Covid-19 pun tidak bisa dibiarkan.

Pemerintah Jokowi, tambah Bamsoet, melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan utang untuk mengatasi persoalan ekonomi.

"Jadi kita melihat bahwa dalam rangka mengatasi ini Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan selalu menambah utang," kata Bamsoet.

Namun demikian, Bamsoet berharap agar Menkeu Sri Mulyani dapat melakukan upaya-upaya inovasi baru untuk menyelamatkan kondisi fiskal dengan memperkecil utang luar negeri.

"Dan saya mendorong untuk ditemukan upaya-upaya inovasi dan terobosan-terobosan baru dalam menyelamatkan kondisi fiskal dengan memperkecil utang luar negeri dan mencari sumber-sumber baru pemasukan," terang Bamsoet.

Karena kata Bamsoet, dampak yang ditimbulkan dari kondisi fiskal saat ini bisa berdampak berkepanjangan bagi perekonomian bangsa Indonesia di masa datang.

"Perlu diingat bahwa dampak yang ditimbulkan dari kondisi fiskal saat ini bisa berdampak berkepanjangan bagi perekonomian kita di masa datang," tutur Bamsoet.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya