Berita

Evakuasi WNI dari Wuhan/Net

Dunia

Cerita Situasi China Di Tengah Wabah Covid-19, Dubes Djauhari: Pada Awalnya Mencekam Sekali

SELASA, 16 JUNI 2020 | 20:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dutabesar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun mengaku situasi China sangat mencekam pada awal wabah Covid-19 muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

"Pada awalnya memang mencekam. Mencekam karena ini sesuatu yang baru," ujar Djauhari dalam diskusi online yang digelar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bertema “Covid-19: Belajar New Normal dari Negeri China”, Selasa (16/6).

Dalam kesempatan tersebut, Djauhari menceritakan, Kota Wuhan langsung dikunci pada 23 Januari. Seiring dengan itu, kota-kota dan provinsi lainnya memberlakukan pembatasan pergerakan.


Ketika dikunci, semua penerbangan dan angkutan darat ke Wuhan dihentikan. Semua pergerakan warga dibatasi, kecuali untuk membeli makanan.

"Memang mencekam sekali, sehingga sejak awal kita membuka komunikasi dengan seluruh WNI di sini," papar Djauhari.

Untuk membantu WNI di Kota Wuhan yang didominasi oleh pelajar, Kedutaan Besar RI di Beijing kemudian langsung mengirimkan masker dan logistik, dengan mentransfer uang karena ketatnya kuncian di sana.

Seiring berjalannya waktu, pihak KBRI juga langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat di Beijing untuk rencana evakuasi.

"Kemudian kita berunding dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah untuk mengevakuasi. Kita termasuk negara yang awal mengevakuasi," paparnya.

"Kita kirim lima staf ke Wuhan. Kita buka posko bersama dengan PPIT, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Tiongkok," lanjutnya.

Kendati begitu, dalam prosesnya, evakuasi WNI di Wuhan sendiri terkendala banyak hal. Termasuk sebaran WNI di 10 titik yang cukup jauh sehingga cukup lama untuk menjangkau bandara.

Bahkan, Djauhari mengatakan, seorang WNI terpaksa ditinggalkan karena lokasinya yang jauh, ratusan kilometer.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya