Berita

Tangkapan layar diskusi online JMSI “Covid-19: Belajar New Normal dari Negeri China” pada Selasa, 16 Juni 2020/RMOL

Dunia

Dubes Djauhari Oratmangun Paparkan Tujuh Poin Penanganan Covid-19 Di China

SELASA, 16 JUNI 2020 | 19:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menjadi negara pertama yang mengidentifikasi Covid-19, penanganan wabah yang dilakukan oleh China juga telah banyak dipuji. Meski pada awalnya sempat terlihat kurang tanggap, namun China berhasil mengendalikan infeksi.

Setidaknya ada tujuh poin penting yang merefleksikan penanganan Covid-19 di China. Ketujuhnya langsung dipaparkan oleh Dutabesar RI untuk China, Djauhari Oratmangun dalam diskusi online yang digelar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bertema “Covid-19: Belajar New Normal dari Negeri China”, Selasa (16/6).

"Pertama full response, jadi pemerintah langsung mengambil alih," ujar Djauhari.


Djauhari menjelaskan, pada awal wabah muncul, pemerintah Kota Wuhan telah banyak dikritik sehingga penanganan akhirnya diambil alih oleh pemerintah pusat. Dimulai dengan membangun rumah sakit dalam waktu singkat.

Selanjutnya adalah mobilisasi massal para tenaga medis ke Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan sebagai pusat episentrum. Di mana pemerintah China, menurut Djauhari, telah mengerahkan 42.000 tenaga medis.

"Lalu political determination. Ini sama seperti kita, penanggulangan Covid-19 menjadi prioritas nasional. Kemudian timely policy adjustment atau kebijakan yang tepat waktu," papar Djauhari.

Selain itu, stimulus ekonomi yang luar biasa besar juga diberikan oleh pemerintah China untuk berbagai sektor. Termasuk subsidi bagi UMKM, sektor pertanian, hingga energi. Pusat kesehatan di China pun gratis.

"Di sini (China) mereka punya cadangan visa di bulan Desember nyaris 3,2 triliun. Itu 25 kali cadangan devisa kita. Jadi stimulus ekonominya luar biasa," sambungnya.

Terkait dengan informasi, pemerintah China, dikatakan oleh Djauhari juga menekankan transparansi dan tindakan terkoordinasi. Setiap harinya, bahkan setiap jamnya, pemerintah memberikan informasi tidak hanya kepada masyarakat namun juga diplomat asing yang berada di China.

Terakhir, China sendiri mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penanganan wabah Covid-19. Sejak awal wabah tersebut muncul, mereka telah mengembangkan obat-obatan dan vaksin.

"Kebetulan saya dekat dengan perusahaan obat dan vaksin, pokoknya sudah diaturlah kerja sama dengan kita," singgungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya