Berita

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam/Net

Dunia

Carrie Lam: Siapa Pun Yang Menentang UU Keamanan Nasional Menjadi Musuh Rakyat Hong Kong

SELASA, 16 JUNI 2020 | 13:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, kembali mendesak siapa saja yang berusaha menghentikan UU Kemanana Nasional yang diberlakukan oleh China untuk segera berhenti melakukan upayanya.

Berbicara sebelum menghadiri rapat kabinet pada Selasa (16/6), Lam juga mengatakan, siapa yang berusaha "menodai" pemberlakuan UU Keamanan Nasional akan menjadi musuh Hong Kong.

"Saya mendesak lawan yang masih menggunakan taktik biasa dengan menjelekkan dan menodai (pemberlakuan UU Keamanan Nasional), mereka menjadi musuh rakyat Hong Kong," ujar Lam.

"Sebagian besar ingin memulihkan stabilitas, serta keselamatan, kepuasan, dan pekerjaan," tambahnya melansir Reuters.  

Sebelumnya, pemerintah Hong Kong juga telah menggalang kampanye dukungan publik terhadap UU Keamanan Nasional melalui papan iklan, hingga buklet.

Lam juga merilis video yang menyatakan bahwa UU Keamanan Nasional bertujuan untuk kepentingan publik.

Dalam video yang diunggah di situs web pemerintah kota, Lam mengecam "ancaman teroris" terhadap Hong Kong dengan mengatakan, para aktivis pro demonstrasi telah bekerja sama dengan pasukan asing untuk merusak keamanan.

"Hong Kong telah menjadi lubang menganga dalam keamanan nasional, dan kemakmuran serta stabilitas kota kita berada dalam risiko," kata Lam dalam video tersebut.

Bulan lalu, Beijing telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan UU Keamanan Nasional terhadap Hong Kong. UU tersebut bertujuan untuk mengatasi ancaman nasional seperti pemisahan diri, subversi, terorisme, hingga campur tangan asing.

Berdasarkan UU tersebut, Beijing bisa mendirikan cabang badan-badan keamanannya di Hong Kong.

Para kritikus menganggap UU tersebut lah yang menjadi ancaman paling serius bagi Hong Kong karena bisa memupus kebijakan "satu negara, dua sistem".

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya