Berita

Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Bandung, Ahmad Fathoni (kiri)/Istimewa

Politik

Nilai Kepgub Tidak Wajar, GP Ansor Ajak Ridwan Kamil Kembali Kunjungi Pesantren

SELASA, 16 JUNI 2020 | 12:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bandung menilai ada yang tidak wajar dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Barat No:443/Kep.321-Hukham/2020 terkait protokol kesehatan di pondok pesantren.

Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Bandung, Ahmad Fathoni mengatakan, Kepgub yang telah diterbitkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tidak berpihak kepada Ponpes (pondok pesantren).

“Ada poin tak wajar di Kepgub Jabar soal protokol kesehatan bagi pesantren (untuk memutus Covid-19). Itu terkait sanksi terhadap pondok pesantren dalam poin protokol kesehatan,” ujarnya, Selasa (16/6).

Semestinya, lanjut Toni, Gubernur Jabar bisa berpihak terhadap kondisi pondok pesantren yang saat ini ikut terdampak pandemik. Bukan malah menambahkan poin yang tidak wajar dalam kebijakannya, seperti sanksi.

“Ridwan Kamil harusnya turun ke pesantren untuk memastikan kondisi saat ini. Waktu kampanye turun ke pesantren, kini habis manis sepah dibuang. Setelah jadi (gubernur), pesantren dilupakan,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Lebih lanjut, kata Toni, setelah pengurus GP Ansor melakukan advokasi ke pesantren di Kabupaten Bandung, sebagian pesantren belum siap jika harus mengikuti acuan (protokol kesehatan) sesuai Kepgub tersebut.

Senada, pengelola Pondok Pesantren Sirojul Huda Soreang, Gus Nasir menyayangkan isi Kepgub. Baginya, aturan itu bukan meringankan pondok pesantren, malah memberatkan apalagi dengan ada sanksi.

“Kami berharap Kepgub tersebut dicabut kembali, kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bantu memfasilitasi (kebutuhan protokol kesehatan) bagi pondok pesantren se-Jawa Barat,” ungkap Gus Nasir.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya