Berita

Paul Whelan/Net

Dunia

Dinyatakan Bersalah Atas Kasus Spionase, Mantan Marinir AS Jadi Umpan Rusia Untuk Pertukaran Tahanan?

SENIN, 15 JUNI 2020 | 18:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan marinir Amerika Serikat (AS), Paul Whelan, telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Rusia karena menjadi agen mata-mata negeri Paman Sam dan dijatuhkan hukuman 16 tahun penjara.

Ia dinyatakan bersalah pada Senin (15/6). Delapan belas bulan sebelumnya, tepatnya 18 Desember 2018, ia tertangkap tangan membawa flash drive komputer yang berisi informasi rahasia di kamar hotelnya yang berada di Moskow,

Pria 50 tahun tersebut juga diketahui memiliki paspor AS, Inggris, Kanada, dan Irlandia. Ketika ditahan oleh Layanan Keamanan Federal Rusia, ia mengaku flash drive tersebut berisi foto-foto liburan untuk dikirim ke seorang kenalannya.


Melansir Reuters, keputusan bersalah Whelan sendiri tampaknya akan digunakan oleh Rusia untuk melakukan pertukaran tahanan.

Dikatakan oleh pengacara Whelan, Vladimir Zherebenkov, kliennya mengaku telah diberi tahu ketika ditahan bahwa ia akan menjadi bagian dari pertukaran tahanan dengan warga negara Rusia yang ditahan di AS.

Perkiraan tersebut diperkuat dengan pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia kepada kantor berita RIA. Kementerian mengatakan pihaknya telah mengusulkan pertukaran tahanan ke AS berkali-kali tetapi tidak ada respons.

Selama ini, Rusia diketahui telah berusaha untuk meminta pertukaran tahanan terhadap dua warga negara Rusia, yaitu pedagang senjata terpidana,  Viktor Bout dan seorang pilot yang bertugas selama 20 tahun di AS karena konspirasi untuk menyelundupkan kokain, Konstantin Yaroshenko.

Meski begitu, vonis bersalah kepada Whelan sendiri telah memicu kemarahan AS.

Dutabesar AS untuk Rusia, John Sullivan mengatakan, tidak ada bukti yang menyatakan Whelan telah bersalah. Ia pun menuntut pihak berwenang Rusia untuk segera membebaskan Whelan.

"Keyakinannya adalah ejekan keadilan," tegas Sullivan.

Menurutnya, keputusan pemerintah Rusia tidak akan memberikan "pengaruh yang baik" pada hubungan Moskow dan Washington yang sudah memburuk.

Pengadilan Kota Moskow menerangkan, Whelan akan menjalani hukuman di penjara dengan keamanan maksimum. Pengadilannya pun diselenggarakan secara tertutup karena melibatkan pembahasan rahasia negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya