Berita

Ilustrasi, militer di perbatasan/Net

Dunia

Tidak Sengaja, Militer Polandia Caplok Wilayah Ceko Di Perbatasan Gara-gara Salah Tentukan Titik Pos

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan Polandia melakukan kesalahan dalam menetapkan titik perbatasan negara mereka. Para tentara itu telah keliru melintasi perbatasan Republik Ceko pada akhir Mei, seperti dilaporkan kementerian luar negeri Ceko. Namun, militer Polandia mengatakan mereka tidak sengaja dan insiden itu hanya salah paham.

Awalnya, pasukan diperintahkan untuk memblokir jembatan di atas Sungai Troja yang memisahkan Desa Pelhrimovy di Ceko dari desa Polandia di Pielgrzymow. Namun, alih-alih mendirikan pos penjaga di sisi perbatasan Polandia, pasukan Polandia malah keliru mendirikannya di sisi Ceko, dekat kapel bersejarah Pelhrimovy, sebuah objek wisata lokal, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (15/6).

Kesalahan itu mulanya tidak disadari. Sehingga, para prajurit Polandia yang telah menjaga bagian-bagian perbatasan Polandia-Ceko yang ditutup selama pandemik, mulai mengusir warga negara Ceko yang berusaha mengunjungi sebuah gereja di negara mereka sendiri.

Penduduk Ceko dan turis mengeluh karena pasukan Polandia mencegah mereka mengunjungi wilayah mereka sendiri dan kru konstruksi Ceko tidak bisa merenovasi kapel di sana.

Insiden itu membuat kedutaan Ceko di Warsawa mengambil 'tindakan segera' dan memberi tahu mitranya dari Polandia. Pemerintah Ceko mengatakan Polandia masih belum secara resmi menjelaskan mengapa negara itu secara keliru mencaplok tetangganya.

"Rekan-rekan kami di Polandia secara tidak resmi meyakinkan kami bahwa insiden ini hanyalah kesalahpahaman yang disebabkan oleh militer Polandia tanpa niat bermusuhan. Namun kami masih mengharapkan pernyataan resmi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ceko, seraya menjelaskan saat ini para prajurit Polandia sudah tidak ada di sana, sehingga warga Ceko sudah bisa bebas mengunjungi lokasi milik Ceko itu dengan bebas.

Jubu bicara Ceko masih menunggu pernyataan resmi dari pihak Polandia.

Sementara, Kementerian Pertahanan Polandia telah mengakui invasi singkat itu pada hari Jumat kemarin.

"Penempatan pos perbatasan adalah hasil dari kesalahpahaman, bukan tindakan yang disengaja. Itu segera diperbaiki dan kasus itu diselesaikan, juga oleh pihak Ceko," pernyataana dari Kemenhan Polandia., seperti dikutip dari CNN.

Selama ini, perbatasan antara negara-negara Uni Eropa hampir tidak terlihat. Warga menikmati kebebasan bergerak di seluruh wilayah antar perbatasan. Namun, pandemik Covid-19 telah membuat rumit. Masing-masing negara harus melakukan pembatasan pergerakan antar negara untuk menghindari penyebaran virus. Hal inilah yang kemudian membuat pihak Polandia salah menentukan tititk perbatasan dan keliru mendirikan pos penjagaan di wilayah Ceko.

Dalam sejarahnya, Polandia pernah terlibat dalam beberapa konflik perbatasan yang lebih serius dengan bekas Cekoslowakia itu selama abad ke-20. Kedua negara berperang selama tujuh hari di wilayah Silesia pada tahun 1919, dan Polandia mencaplok wilayah di sekitar kota Bohumin pada tahun 1938.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya