Berita

Peneliti senior LIPI, Dr Adriana Elisabeth/Net

Politik

Peneliti Senior LIPI: Tanpa Papua, Indonesia Terasa Hampa

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Adriana Elisabeth, menyebut Papua merupakan elemen yang sangat penting bagi rumah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tanpa Papua, Indonesia itu terasa hampa. Kira-kira begitu bahasanya,” kata Adriana dalam webinar bertajuk “Papua Bukan Minnesota”, Senin (15/6).

Terkait kekhawatiran isu rasialisme di Amerika Serikat berimbas ke Indonesia, Adriana menekankan, rasialisme berbeda dengan separatisme yang masih terjadi di Papua.


Ditambah, Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat. Di mana masyarakat Indonesia memiliki beragam suku, bahasa, dan budaya.

Untuk itu, Adriana menyampaikan pemerintah perlu memperhatikan dua hal untuk menghindari isu rasialisme di Amerika bergeser atau dimanfaatkan oleh pihak tertentu sehingga bisa terjadi di Indonesia.

“Apa yang perlu diperhatikan pemerintah itu dua hal, untuk jangka pendek, yang pertama pemerintah harus membangun komunikasi politik,” kata Adriana.

Pemerintah harus menjelaskan mengenai perbedaan rasialisme di Minessota, Amerika Serikat dengan gerakan separatisme di Papua. Adriana menekankan, komunikasi tersebut harus tegas dan lugas disampaikan oleh Pemerintah sehingga rakyat tidak bingung dan mudah tergiring oleh isu rasialisme di Amerika Serikat.

“Yang kedua, untuk jangka panjang yaitu harus ada grand policy yang jelas,” tegas Adriana.

Ditambahkan Andriana, upaya yang tela dilakukan untuk menyelesaikan persoalan Papua saat ini seperti diibaratkan hanya menangani asap atau percikan apinya saja. Sementara bara apinya masih menyala.

Hal tersebut, kata Adriana, disebabkan adanya potongan sejarah yang belum diselesaikan secara menyeluruh oleh Pemerintah Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya