Berita

USS Theodore Roosevelt/Net

Dunia

AS Kerahkan Tiga Kapal Induk Sekaligus Di Samudra Pasifik, China Ketar-ketir

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengerahan tiga kapal induk Angkatan Laut yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) ke Samudra Pasifik telah memancing amarah China.

Pengerahan tiga kapal induk sekaligus yang dilakukan oleh AS ke Samudra Pasifik merupakan yang pertama kalinya sejak 2017, ketika terjadi ketegangan dengan Korea Utara mengenai senjata nuklir.

Tiga kapal induk tersebut adalah USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt, dan USS Nimitz. Mereka diperkirakan berisi lebih dari 60 pesawat militer.


Dengan pengerahan tiga kapal induk tersebut, AS artinya memiliki total tujuh kapal induk aktif yang berada di Pasifik. Namun, empat lainnya berada di pelabuhan untuk pemeliharaan.

Melansir CNN, kehadiran mereka pertama kali disorot dalam laporan Associated Press pada Jumat (12/6).

"Operator dan kelompok kapal induk yang besar adalah simbol fenomena kekuatan Angkatan Laut Amerika. Saya benar-benar bersemangat bahwa kita memiliki tiga di antaranya saat ini," ujar Direktur Operasi Komando Indo-Pasifik di Hawaii, Laksamana Muda Stephen Koehler.

Menurut pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, Li Jie, dengan pengerahan tiga kapal induk di Samudra Pasifik, AS berusaha untuk menunjukkan bahwa ia masih menjadi angkatan laut yang paling kuat.

"Karena mereka dapat memasuki Laut Cina Selatan dan mengancam pasukan China di Pulau Xisha dan Nansha (Paracel dan Spratly), serta kapal-kapal yang melewati perairan terdekat, sehingga AS dapat melaksanakan politik hegemoninya," ujar Li seperti dikutip dari Global Times.

Menanggapi hal tersebut, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dalam situs web resminya mengungkap, pihaknya akan mengadakan latihan dan pameran senjata. Itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa PLA mampu untuk menyerang kapal-kapal induk AS.

"China memiliki senjata pembunuh kapal induk seperti rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26," ujar PLA.

Ketegangan AS dan China akhir-akhir ini memang sangat mengkhawatirkan. Aksi kedua kekuatan ekonomi dan militer terbesar di dunia tersebut bahkan dianggap memicu Perang Dingin.

Konflik antara AS dan China sendiri terjadi di berbagai bidang, mulai dari perang dagang, demonstrasi Hong Kong, sengketa Laut China Selatan, peran Taiwan, hingga pandemik Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya