Berita

Wakil Direktur Pertama Departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Kim Yo Jong/Net

Dunia

Kecewa Dengan Korea Selatan, Kim Yo Jong: Tidak Seharusnya Kita Mempercayai Mereka

SENIN, 15 JUNI 2020 | 10:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara menunjukkan rasa kecewanya terhadap Korea Selatan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Direktur Pertama Departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Kim Yo Jong.

Berdasarkan pernyataan tertulis Kim yang diterima Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (15/6), tersirat kekecewaan Korea Utara terhadap Korea Selatan dalam mewujudkan semua kesepakatan yang telah dibicarakan.

"Jika pihak berwenang Korea Selatan sekarang memiliki kemampuan dan keberanian untuk segera melakukan hal yang gagal mereka lakukan selama dua tahun terakhir, (lantas) mengapa hubungan Utara-Selatan masih menemui jalan buntu seperti sekarang?" ujar adik Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersebut.

Pernyataan Kim sendiri merujuk pada Deklarasi Panmunjom yang disepakati oleh Korea Utara dan Korea Selatan pada 2018 untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

"Kita tidak seharusnya mendengarkan dan mempercayai basa basi yang mereka keluarkan," tegasnya.

Kekecewaan Korea Utara terhadap Korea Selatan juga diperparah dengan tindakan Seoul yang tidak tegas dalam menghadapi para pembelot dari Pyongyang.

"Mereka (Korea Selatan) selalu membuat keributan atau mengampuni dosa yang dilakukan oleh pengkhianat dan sampah manusia," ujar Kim.

Sejak akhir Mei, para pembelot diketahui melakukan aksi menyebarkan selebaran propaganda anti DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) di perbatasan.

Aksi tersebut, dikatakan oleh Kim, sudah terang-terangan melanggar Deklarasi Panmunjom untuk menghentikan tindakan permusuhan. Sehingga Kim sendiri memperingatkan Korea Selatan untuk menghentikan tindakan para pembelot.

Sayangnya, Kim mengatakan, peringatan tersebut justru dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.

"Saya merasa ini saatnya untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Korea Selatan," tekan Kim.

"Dengan menggunakan kekuatan saya yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi, partai, dan negara, saya memberikan instruksi kepada lengan departemen yang bertanggung jawab atas urusan dengan musuh untuk secara tegas melakukan tindakan selanjutnya," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya