Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Net

Politik

LP3ES Sebut Indonesia Masuk Kategori Negara Otoriter, Pengamat: Ini Sudah Mengkhawatirkan Dan Bahaya

SENIN, 15 JUNI 2020 | 09:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Direktur Center for Media and Democracy LP3ES, Wijayanto, yang menyebut Indonesia telah memenuhi beberapa kriteria sebagai negara penganut otoritarianisme dinilai objektif.

Artinya, ada sesuatu yang salah dengan demokrasi di Indonesia.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (15/6).

"LP3ES merupakan lembaga pengkajian yang objektif. Jika ada temuan seperti itu, maka ada masalah dengan demokrasi di Indonesia," kata Ujang Komarudin.

Ujang Komarudin pun menilai temuan LP3ES itu mengindikasikan adanya oknum pembajak demokrasi di Indonesia. Sehingga Indonesia masuk kategori negara otoriter.

"Artinya demokrasi sudah dibajak oleh oknum-oknum tertentu, sehingga kita sudah masuk pada empat kategori negara otoriter. Ini sudah mengkhawatirkan. Dan sudah pada tingkat berbahaya," demikian Ujang Komarudin.

Sebelumnya, Wijayanto menyebut Indonesia telah memenuhi 4 kriteria negara otoriter. Yaitu komitmen lemah terhadap aturan main demokrasi, penyangkalan legitimasi lawan politik, toleransi terhadap kekerasan, dan pembatasan kebebasan sipil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya