Berita

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Iskak/Net

Nusantara

Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 12 Orang, Gugus Tugas Kaltim Ingatkan Pengawasan Ketat Untuk Kehidupan Normal Baru

SENIN, 15 JUNI 2020 | 09:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Provinsi Kalimantan Timur mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 mengalami penambahan. Ini menjadi kabar baik di tengah kekhawatiran penularan Covid-1 yang kian menyebar. Per Minggu (14/6) pasien yang telah sembuh bertambah 12 orang, sehingga total angka sembuh mencapai 261.

Penambahan angka pasien sembuh itu didapat dari beberapa daerah, di antaranya Berau 8 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus dan Balikpapan 2 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, mengatakan 12 pasien itu sudah diperbolehkan pulang.  

"Kepastian sembuh tersebut didapat dari 2 kali hasil negatif, dan pemeriksaan klinis juga sudah dalam kondisi yang sangat baik. Sehingga pasien sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Dengan tambahan 12 kasus sembuh maka total pasien sembuh menjadi 261 kasus di seluruh Kaltim," ujar Ishak, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Minggu (14/6).

Ia berharap, upaya relaksasi atau pelonggaran akitivitas di beberapa sektor yang direncanakan pemerintah daerah kabupaten dan kota di Kaltim harus iimbangi dengan perencanaan yang terstruktur dan pengawasan yang ketat.

"Kebiasaan baru harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan. Tentunya harus diiringi juga dengan upaya kepatuhan dan kedisiplinan yang lebih ketat," kata Andi Muhammad Ishak.

Menurutnya, beberapa tempat yang memang harus menerapkan protokol kesehatan dan perlu pengawasan ketat dalam kehidupan normal baru, di antaranya tempat usaha, tempat sosial, tempat pendidikan dan perkantoran.

Pemerintah daerah juga harus memperhatikan jam operasional tempat-tempat tersebut, khususnya di pasar tradisional maupun pasar modern.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya