Berita

Presiden Prancis, Emmanuel Macron/Net

Dunia

Di Tengah Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19, Emmanuel Macron Umumkan Tahap Ketiga Relaksasi

SENIN, 15 JUNI 2020 | 09:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seperti banyak negara lain, Prancis juga tengah melakukan pelonggaran pembatasan sosial atau relaksasi setelah penguncian Covid-19 dicabut. Saat ini, Prancis sedang memasuki tahap ketiga relaksasi pada minggu kelima pembukaan kuncian.

Dipaparkan oleh Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (14/6), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap ketiga relaksasi.

Adapun beberapa masalah yang paling mendesak di antaranya seperti protes anti-rasisme yang bisa memicu gelombang kedua infeksi Covid-19.


Melansir Anadolu Agency, dalam tahap ketiga relaksasi, semua bisnis yang tidak penting masih akan tetap ditutup. Sementara seluruh wilayah Prancis akan dikonversi ke zona hijau, kecuali Mayotte dan Guyana.

Mulai Senin (15/6), Macron mengumumkan, kafe, bar, dan retoran akan dibuka secara penuh. Sebelumnya, bisnis kuliner memang sudah dibuka sebagian pada 2 Juni hanya untuk outdoor.

Selain itu, bioskop dan ruang konser juga akan dibuka dengan jarak sosial yang aman.

"Sekolah penitipan anak, serta sekolah menengah, dan perguruan tinggi juga akan dibuka kembali pada 22 Juni," ujar Macron.

Kunjungan ke rumah panti jompo juga akan diizinkan pada Senin.

Prancis sendiri sudah memberlakukan kuncian nasional pada 17 Maret dan mengakhirinya pada 11 Mei.

Hingga saat ini, Prancis melaporkan 194.153 kasus Covid-19 secara nasional dengan 29.410 kematian.

Meski memiliki tren penurunan infeksi, namun pemerintah dibuat khawatir dengan adanya fenomena gerakan Black Lives Matter. Di mana selama seminggu terakhir, puluhan ribu warga Prancis turun ke jalan untuk menyuarakan diakhirinya tindakan rasisme dan diskriminasi.

Macron sendiri akan kembali memberikan pengumuman terkait tahap keempat relaksasi pada Juli mendatang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya