Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Penanganan Covid-19 Di Rusia Lebih Baik Dari AS Yang Mementingkan Parpol

SENIN, 15 JUNI 2020 | 08:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia memiliki penanganan wabah virus corona baru yang lebih baik jika dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS). Itu dikarenakan Rusia memiliki tim yang solid, sementara AS terhambat oleh kepentingan partai politik.

Demikian pernyataan Presiden Vladimir Putin yang menjadi tamparan bagi AS melalui siaran TV pemerintah pada Minggu (14/6) yang dikutip dari Reuters.

"Kami bekerja agak baik dan muncul dari situasi ini dnegan penuh percaya diri, serta kerugian yang minimal. Tetapi di Amerika Serikat tidak terjadi," ujar Putin.


Menurut Putin, sistem politik Rusia lebih baik dalam menangani krisis jika dibandingkan dengan AS. Pasalnya, otoritas di tingkat federal dan regional bekerja sebagai satu tim, tanpa perbedaan pendapat seperti di AS.

"Saya tidak bisa membayangkan seseorang di pemerintahan (federal Rusia) atau wilayah mengatakan, 'kami tidak akan melakukan apa yang dikatakan pemerintah atau presiden'," kata Putin.

"Tampak bagi saya bahwa masalahnya (di Amerika Serikat) adalah kelompok itu, dalam hal ini kepentingan partai, ditempatkan di atas kepentingan masyarakat secara keseluruhan, di atas kepentingan rakyat," sambungnya.

Pandemik Covid-19, kata Putin, telah menyibak krisis internal dalam sistem politik AS yang sudah ada sejak kemenangan Donald Trump.

Di AS sendiri, pemerintahan negara bagian tidak selalu mengikuti aturan dari pemerintah federal karena diberi otonomi. Terlebih, setiap negara bagian pun dibedakan dengan biru (Demokrat) dan merah (Republik).

Sementara itu, hingga saat ini, Rusia sendiri masih menjadi negara ketiga yang memiliki jumlah infeksi tertinggi di dunia setelah AS dan Brasil. Totalnya, ada 528.267 kasus Covid-19 di Rusia, sementara AS sendiri sebanyak 2.093.448 kasus Covid-19.

Angka kematian akibat virus di Rusia juga jauh lebih rendah dari AS, yaitu 6.938. AS sendiri merupakan negara dengan angka kematian tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 115.730.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya