Berita

Aktivis agraria dan HAM Eva Bande/Net

Politik

Daripada Urusi Acara Seremonial, Kementerian ATR Diminta Fokus Selesaikan Konflik Agraria

MINGGU, 14 JUNI 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Nasional dikabarkan segera menempati salah satu ruang yang berada di Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertahan Nasional (ATR-BPN).

Menanggapi hal itu, aktivis agraria dan HAM Eva Bande menyatakan bahwa peresmian tersebut tidak perlu di besar-besarkan.

Eva juga mengkritik Kementerian ATR. Menurutnya, daripada mengurusi acara seremonial lebih baik menyelesaikan kasus dan konflik Agraria yang semakin menumpuk.

"Pencitraan niat baik melalui peresmian sekretariat, program, rencana-rencana, rapat koordinasi sudah sangat banyak, tetapi hampir tidak berguna dan tidak pula berkontribusi terhadap menyelesaikan konflik agraria, yang makin hari kian akut," ujarnya kepada wartawan, Minggu (14/6).

Eva berharap Kementerian ATR dapat membuktikan keseriusannya dengan bekerja secara nyata dan sungguh-sungguh menghadirkan keadilan agraria.

"Konflik-konflik agraria di penjuru tanah air harus diselesaikan, dan penyelesaian itu haruslah memberi rasa adil bagi rakyat, bukan korporasi," sindirnya.

Menurut Eva, kantor baru bukan berarti memulai kerja dari nol. Hal itu karena sudah banyak kasus yang berkasnya menumpuk dengan data lengkap siap ditindaklanjuti.

"Kalau sekadar seremonial belaka, untuk menyatakan kepada publik adanya kantor baru GTRA Nasional, lebih baik wamen dan menterinya mundur saja dari jabatannya," lanjut Eva.

Namun kalau memang kantor baru dianggap memicu semangat penyelesaian konflik, maka Eva mendesak Kementerian ATR untuk segera bekerja dan membuktikan hasilnya.

"Sehingga keadilan sosial itu bisa segera dirasakan rakyat, bukan menggelantung sebagai cita-cita yang tidak pernah terwujud dari masa ke masa, dari rezim ke rezim," pungkasnya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya