Berita

Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu/Net

Politik

Kritik Adian Ke BUMN Patut Diduga Karena Usulannya Soal Komisaris Belum Diakomodir

MINGGU, 14 JUNI 2020 | 00:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kritikan yang dilakukan anggota DPR RI, Adian Napitupulu, diduga kuat ada kaitannya dengan usulan calon Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hingga kini belum diakomodir oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Seperti yang diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/6).

“Pertanyaan saya, apakah betul (kritik) didasari oleh unsur kritis Adian atau karena belum terakomodirnya usulan-usulannya kepada Erick Thohir,” kata Andre.


Karena, sambung Andre, rumor Adian yang mengusulkan calon-calon Komisaris di BUMN kepada Erick Thohir sudah terdengar di Komisi VI DPR.

“Saya mendengar di Komisi VI, saudara Adian memberikan usulan ke Kemeneg BUMN. Tapi itu bisa benar bisa salah. Ini rumor yang saya dengar,” ungkap Andre.

Terkait Adian yang membandingkan utang luar negeri BUMN sebesar Rp 5.600 triliun dengan utang luar negeri perintah Malaysia yang disebut hanya Rp 3.500 triliun, menurut Andre membandingkan utang BUMN dengan utang luar negeri negara lain tidak apple to apple atau tidak sebanding.

“Utang Luar negeri sebuah negara lazimnya diperbandingkan dengan PDB negara tersebut,” ujar Andre.

Kemudian, Andre juga meluruskan bahwa dana talangan yang diberikan pemerintah terhadap BUMN sebesar Rp 152 triliun bukanlah penyertaan modal negara. Dana tersebut merupakan pinjaman dari pemerintah yang harus dikembalikan. Di mana payung hukum dana talangan dari pemerintah kepada BUMN adalah UU No 2/2020 dan PP 23/2020

“Dana talangan adalah upaya penyelamatan industri strategis, termasuk yang membawa bendera negara,” jelas Andre.

Karena itulah, patut diduga Adian marah lalu kemudian melancarkan kritik lantaran usulannya terhadap Ercik Thohir belum diakomodir hingga saat ini.
“Kan bisa saja, patut diduga. Silahkan diklarifikasi saja sama Adian,” imbuh Andre.

Menurut Andre, sejauh ini ia melihat secara objektif Menteri BUMN Erick Thohir memperlihatkan keseriusanya untuk membenahi BUMN.

“Setahu saya sebagai anggota Komisi VI, saya merasakan yang bersangkutan bekerja keras untuk memperbaiki BUMN, itu yang saya rasakan,” demikian Andre.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya